Bengkulu (Antara) - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu mengetes urine sejumlah pengemudi angkutan antarkota dalam provinsi dan antarkota antarprovinsi di Kota Bengkulu.

"Kegiatan ini bagian dari pemberantasan penyalahgunaan narkoba, sekaligus menjamin keselamatan penumpang arus mudik dan balik Lebaran 2016," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Budiharso di Bengkulu, Senin

Ia mengatakan, tes urine tahap pertama sudah dilakukan terhadap puluhan sopir dan kernet angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) Perusahaan Otobus Putra Rafflesia, PO Ratu Intan dan Damri.

Dari hasil tes narkoba menggunakan "rapid test", menurut dia, tidak ditemukan petugas yang menggunakan barang terlarang itu.

Tes urien terhadap supir dan kernet angkutan Lebaran 2016, menurut Budiharso, digelar secara bertahap. Tes pertama sudah dilakukan pada Minggu (26/6) dan akan dilanjutkan pada Selasa (28/6).

"Untuk sementara semua hasil tes masih negatif, artinya petugas angkutan Lebaran bebas dari narkoba," katanya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, Sanuluddin mengatakan, selain sopir dan kernet AKAP dan AKDP, pihaknya juga mengharapkan tes urine untuk pilot serta pegawai angkutan jalur laut.

"Kemarin sebenarnya akan dilakukan tes urine bagi pilot, tapi terlalu mendadak karena jadwal penerbangan sudah diatur sedemikian rupa," kata dia.

Selanjutnya, kata Sanuludin, tes urine bagi sopir dan kernet serta nahkoda kapal laut yang melayani angkutan pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano.

Selain memeriksa kondisi kesehatan para sopir dan kernet serta nahkoda kapal, pihaknya juga akan melakukan uji kelayakan terhadap angkutan Lebaran 2016. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016