Bengkulu (Antara) - Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Bengkulu menyebutkan pemesanan tiket dari pengguna jasa angkutan antarkota antarprovinsi masih sepi pada H-7 Lebaran 2016.

"Pemesanan tiket masih sepi padahal sudah memasuki H-7. Dibandingkan tahun lalu seharusnya sudah mulai ramai," kata Ketua Organda Provinsi Bengkulu, Syaiful Anwar di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan ada lima perusahaan otobus yang melayani angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), dengan berbagai daerah tujuan di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Para pengusaha mengeluhkan sepinya pemesanan tiket untuk moda transportasi darat dan belum ada perusahaan otobus yang menyiapkan bus tambahan.

"Setiap hari hanya ada satu bus untuk setiap daerah tujuan dan itu pun belum penuh. Para pengusaha memperkirakan arus mudik sudah bergulir sejak libur sekolah dimulai," kata dia.

Syaiful memperkirakan, arus mudik dari Bengkulu ke berbagai tujuan di luar daerah akan mencapai puncaknya pada H-5 dan H-4 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Terkait kenaikan tarif angkutan, ia menegaskan bahwa sesuai kesepakatan antara pengurus Organda dan pemerintah, kenaikan batas atas diputuskan sebesar 15 persen dari tarif normal.

"Tarif ini berlaku untuk angkutan nonekonomi. Sementara angkutan kelas ekonomi diatur sendiri oleh penyedia jasa angkutan," ucapnya.

Direktur Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi AntarNusa (SAN) Bengkulu, Kurnia Lesandri juga memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran seiring berakhirnya masa kerja para pegawai negeri sipil dan swasta.

"Pemesanan tiket untuk keberangkatan hari ini untuk tujuan Padang dan Pekanbaru sudah penuh, tapi kami perkirakan puncak mudik terjadi pada H-4 atau akhir pekan nanti," katanya.

Kurnia mengatakan sebanyak 49 bus dioperasikan untuk angkutan mudik dan balik Lebaran dengan lima kota tujuan yakni Padang, Pekanbaru, Jakarta, Solo dan Bandung.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016