Bengkulu (ANTARA) - Akibat cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu, kapal Rajaelang Bekasi yang membawa dua awak kapal serta delapan turis asal Amerika Serikat dan Australia terdampar di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Jumat.

Delapan orang turis tersebut berangkat dari Bali dan berencana menuju Kepulauan Mentawai untuk menikmati olahraga selancar atau surfing.

Menurut Kapten Kapal Raja Langit Bekasi, Saiful Hadi, para awak kapal baru pertama kalinya melewati perairan Bengkulu, sehingga belum mengetahui medan.

"Kami juga kehabisan BBM, ditambah lagi cuaca sangat buruk, maka kami berinisiatif menepi dulu di Pelabuhan Pulau Baai sambil menunggu cuaca sedikit membaik," katanya.

Menurutnya, di dalam kapal, para awak sudah mempersiapkan makanan dan minuman yang cukup hingga perjalanan kembali ke pulau Bali.

Para turis itu berencana menginap selama tiga hari di pulau Mentawai. Disana mereka akan melakukan surfing yang lokasinya sudah ditentukan sebelumnya.

"Kami berlayar dari Bali sejak 30 Mei dan menuju Bayuwangi dan melewati Kepulauan Panaikan Ujung Kulon, baru melewati Bengkulu," katanya menjelaskan.

Sementara itu, menurut salah satu turis asal Amerika yakni David Thomas, laut Indonesia memiliki potensi dijadikan lokasi surfing.

"Ini pertama kalinya saya datang ke Bengkulu, lautnya cukup bagus," katanya.

Sementara itu analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprakirakan, gelombang laut di perairan Bengkulu 12 jam ke depan dua meter, lebih rendah dari sebelumnya mencapai empat meter.

"Gelombang laut dua meter itu juga terjadi di perairan Enggano dan perairan Barat Bengkulu," kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Harist Syahid Hakim.

Ia mengatakan, gelombang di perairan Bengkulu itu akhir-akhir ini sangat bervariasi hal itu terlihat dari hari sebelumnya mencapai tinggi empat meter dan 12 jam ke depan diprakirakan dua meter.

Pada peringatan dini BMKG ada peluang gelombang laut tinggi dua hingga tiga meter terjadi di Perairan Barat Aceh, Perairan Nias hingga perairan Utara Mentawai.

Sedangkan gelombang laut dengan tinggi antara tiga hingga empat meter diprakirakan terjadi di Perairan Utara Aceh, dan Samudera Hindia Utara Aceh. (**)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012