Saat ini, Disperindag Kota Bengkulu sedang mempersiapkan dokumen untuk penghibahan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.
"Kita masih siapkan berkas-berkas pendukung, pemberkasan ini dimaksudkan sebagai dokumen penyerahan secara resmi dari Kementerian Perdagangan ke aset Pemkot Bengkulu," kata Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu Firjoni Aprianto di Bengkulu, Rabu.
Saat ini, Disperindag Kota Bengkulu belum dapat memastikan kapan Pasar Jangkar dapat beroperasi, sebab masih menunggu jawaban dari Kementerian Perdagangan RI agar dapat menyerahkan secara simbolis ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
Menurut dia, telah ada 60 pedagang yang berminat untuk menempati kios Pasar Jangkar, sedangkan kios yang tersedia di dalam pasar sebanyak 79 kios.
Pembangunan Pasar Jangkar tersebut telah dimulai pada 21 Agustus 2023 dengan total anggaran Rp2,67 miliar.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR menerangkan proses pembangunan 79 kios di Pasar Jangkar Pelabuhan Baai dipercepat sebab Pemkot Bengkulu memenuhi target yaitu Desember selesai sehingga pada Januari 2024 dapat beroperasi.
Hal tersebut dilakukan, karena pihak dari Kementerian Perdagangan RI telah melakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap bangunan Pasar Jangkar.
Pemerintah Kota Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp2,67 miliar untuk membangun Pasar Jangkar seluas 600 m2.
Pembangunan Pasar Jangkar tersebut akan melengkapi pasar-pasar yang ada di wilayah tersebut.