Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Sejumlah sumur warga di dua kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mulai kekeringan akibat musim panas yang melanda wilayah itu sejak dua pekan terakhir.
"Sumur di rumah kami sudah tiga pekan ini kering. Karena tidak pernah turun hujan," kata warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Dewi, di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, air sumur gali milik warga banyak yang kering karena kondisi cuaca musim panas yang melanda wilayah itu terjadi cukup lama sehingga air sumur tidak bertahan lama.
Ia mengatakan, dengan kondisi air sumur yang mulai kering saat ini, warga setempat terpaksa mengambil air ke Masjid dan rumah warga yang menggunakan sumur bor untuk mandi, mencuci, dan masak tetap terpenuhi.
"Kami masih bisa mengambil air di Masjid dan rumah warga yang menggunakan sumur bor karena airnya tidak kering," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini dia belum sampai mengambil air di Sungai Batang Muar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kecuali kalau musim panas ini terus berlanjut.
Kondisi kekeringan juga terjadi di empat desa yang berada di dataran tinggi di Kecamatan Air Rami. Sehingga membuat warga di wilayah itu terpaksa mandi di sungai.
"Ada sumber air yang dekat dengan pantai tetapi rasanya payau sehingga warga memilih untuk mandi sedikit lebih jauh di hulu sungai karena airnya bersih," kata warga Kecamatan Air Rami Novran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sumur di rumah kami sudah tiga pekan ini kering. Karena tidak pernah turun hujan," kata warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Dewi, di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, air sumur gali milik warga banyak yang kering karena kondisi cuaca musim panas yang melanda wilayah itu terjadi cukup lama sehingga air sumur tidak bertahan lama.
Ia mengatakan, dengan kondisi air sumur yang mulai kering saat ini, warga setempat terpaksa mengambil air ke Masjid dan rumah warga yang menggunakan sumur bor untuk mandi, mencuci, dan masak tetap terpenuhi.
"Kami masih bisa mengambil air di Masjid dan rumah warga yang menggunakan sumur bor karena airnya tidak kering," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini dia belum sampai mengambil air di Sungai Batang Muar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kecuali kalau musim panas ini terus berlanjut.
Kondisi kekeringan juga terjadi di empat desa yang berada di dataran tinggi di Kecamatan Air Rami. Sehingga membuat warga di wilayah itu terpaksa mandi di sungai.
"Ada sumber air yang dekat dengan pantai tetapi rasanya payau sehingga warga memilih untuk mandi sedikit lebih jauh di hulu sungai karena airnya bersih," kata warga Kecamatan Air Rami Novran.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016