Mukomuko (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukomuko Provinsi Bengkulu berhasil mengevakuasi satu ekor buaya berukuran panjang 2,5 hingga tiga meter yang masuk ke dalam sumur darurat di wilayah tersebut.
"Masyarakat yang membantu mengeluarkan buaya dari sumur, lalu badannya diikat, kecuali mulutnya, kemudian kami mengevakuasinya di kantor resor," kata Kepala Kantor Resor KSDA Mukomuko Mirwan di Mukomuko, Sabtu.
Sebelumnya sejumlah warga di Kelurahan Koto Jaya Kabupaten Mukomuko dikagetkan oleh penemuan seekor buaya berukuran dua meter lebih itu di dalam sumur darurat di wilayah tersebut pada Jumat (20/10).
Ia menjelaskan, terkait dengan penemuan buaya dalam sumur itu semula pihaknya dikabari oleh Lurah Koto Jaya, yang menginformasikan kepada petugas KSDA di Mukomuko, tepatnya di wilayah Pelokan Ujung sekitar pukul 10.45 WIB.
Setelah itu, kata Mirwan, pihaknya dari Pelokan Ujung menuju ke tempat kejadian peristiwa, tetapi perjalanan tidak bisa cepat dalam waktu 15 menit, kecuali petugas yang ada di pos.
Karena saat itu sedang turun hujan dan petugas memakai kendaraan sepeda motor, sehingga baru sampai di sana antara pukul 14.00 -15.00 WIB.
Ketika petugas sudah tiba di TKP, kemudian dibantu masyarakat mengeluarkan buaya tadi dari dalam sumur dalam kondisi badan terikat, sementara mulutnya masih belum terikat karena dengan alasan warga kasihan dengan buaya tersebut.
"Kami sampai di sana lalu mengikat mulut dan mengamankan buaya itu dibantu kendaraan perusahaan yang melintas di lokasi evakuasi sementara di kantor resor Bandar Ratu sambil menunggu mobil jemputan untuk evakuasi ke BKSDA Bengkulu," kata Mirwan.
Ia menjelaskan, meskipun kondisi buaya itu nampak sehat tetapi tetap harus diperiksa juga kesehatannya, kemudian dipantau prilakunya apakah memungkinkan untuk dilepasliarkan.
Mirwan juga menjelaskan, buaya itu diketahui sudah beberapa kali muncul berdasarkan keterangan dari warga, dan ada juga karyawan perusahaan yang melapor pernah melihat buaya.
Pada awalnya, katanya, tidak ada warga yang percaya, namun setelah kejadian ada penemuan buaya dalam sumur itu mereka baru percaya adanya buaya.
Ia mengungkapkan pula bahwa lokasi sumur itu jauh dari muara sungai, jauh dari Sungai Selagan, dan jauh pula dari sungai di wilayah iitu.
"Mungkin buaya sampai di situ saat banjir karena pakan cukup untuk bertahan di situ. Kemarin hari Jumat (20/10) buaya itu naas masuk sumur yang kebetulan tidak tinggi temboknya dengan tanah," kata Mirwan.