Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar menyebutkan arus balik melalui jalur darat pada libur Hari Raya Idul Fitri dari wilayah Lintas Barat Sumatera mulai sepi pada H+6.
"Arus balik lewat jalur darat mulai sepi dan cenderung berangsur-angsur sehingga tidak ada puncak arus balik," kata Rusdi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan libur sekolah yang baru berakhir pada 18 Juli 2016 membuat arus balik terjadi berangsur-angsur baik melalui jalur darat ataupun melalui jalur udara.
Oleh karena itu, volume kendaraan di sepanjang lintas barat Sumatera yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat dan Bengkulu dengan Lampung serta lintas tengah yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan tidak terlalu padat.
"Tidak ada antrean di lintas barat, hanya ada keluhan di lintas tengah yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan karena kerusakan jalan dan beberapa potensi longsor di wilayah pegunungan," kata dia.
Direktur Perusahaan Otobus (PO) PT Siliwangi Antar Nusa (SAN) Bengkulu, Kurnia Lesandri Adnan juga membenarkan tidak adanya puncak arus balik di wilayah Bengkulu menuju beberapa kota di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
"Bahkan cenderung terjadi penurunan jumlah penumpang pada arus balik tahun ini dibanding arus balik tahun lalu," kata Kurnia.
Arus balik kata Kurnia terjadi berangsur-angsur baik dari Bengkulu menuju beberapa kota di Pulau Sumatera antara lain Sumatera Barat dan Provinsi Riau yang dilayani perusahaan otobus tersebut.
Begitu juga dengan transportasi darat yang menghubungkan Bengkulu dengan beberapa kota di Pulau Jawa antara lain Jakarta, Bandung dan Solo juga terjadi berangsur-angsur.
"Tidak ada penambahan bus karena memang tidak ada penumpukan penumpang tapi seluruh kursi penuh untuk setiap keberangkatan," ujarnya.
Perusahaan penyedia jasa transportasi itu menyediakan 49 bus yang melayani arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 dengan kondisi bus yang laik jalan.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Arus balik lewat jalur darat mulai sepi dan cenderung berangsur-angsur sehingga tidak ada puncak arus balik," kata Rusdi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan libur sekolah yang baru berakhir pada 18 Juli 2016 membuat arus balik terjadi berangsur-angsur baik melalui jalur darat ataupun melalui jalur udara.
Oleh karena itu, volume kendaraan di sepanjang lintas barat Sumatera yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat dan Bengkulu dengan Lampung serta lintas tengah yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan tidak terlalu padat.
"Tidak ada antrean di lintas barat, hanya ada keluhan di lintas tengah yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan karena kerusakan jalan dan beberapa potensi longsor di wilayah pegunungan," kata dia.
Direktur Perusahaan Otobus (PO) PT Siliwangi Antar Nusa (SAN) Bengkulu, Kurnia Lesandri Adnan juga membenarkan tidak adanya puncak arus balik di wilayah Bengkulu menuju beberapa kota di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
"Bahkan cenderung terjadi penurunan jumlah penumpang pada arus balik tahun ini dibanding arus balik tahun lalu," kata Kurnia.
Arus balik kata Kurnia terjadi berangsur-angsur baik dari Bengkulu menuju beberapa kota di Pulau Sumatera antara lain Sumatera Barat dan Provinsi Riau yang dilayani perusahaan otobus tersebut.
Begitu juga dengan transportasi darat yang menghubungkan Bengkulu dengan beberapa kota di Pulau Jawa antara lain Jakarta, Bandung dan Solo juga terjadi berangsur-angsur.
"Tidak ada penambahan bus karena memang tidak ada penumpukan penumpang tapi seluruh kursi penuh untuk setiap keberangkatan," ujarnya.
Perusahaan penyedia jasa transportasi itu menyediakan 49 bus yang melayani arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 dengan kondisi bus yang laik jalan.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016