Mukomuko7 (Antara) - Sejumlah orang yang berasal dari dua desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini dilaporkan sedang merusak seluas belasan hektare hutan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman.

"Banyak sekali orang yang merusak hutan di DAS ini. Mereka yang berasal dari Desa Sibak dan Lubuk Talang membabat semua pohon di hutan tersebut," kata warga Kecamatan Ipuh Hendra, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat sedang berada di lokasi lahan perkebunan kelapa sawit devisi II Air Ikan milik PT Alno atau berada tidak jauh dari sepanjang DAS yang dirambah.

Ia mengatakan, sebelumnya orang-orang ini juga pernah membuka lahan di DAS dengan cara dibakar. Sekarang ini mereka membuka lahan dengan cara membabatnya.

Menurutnya, meskipun sejumlah lokasi yang berada di sepanjang DAS ini sudah terbuka, tetapi sampai sekarang belum ada lahan yang telah ditanami tanaman kelapa sawit.

Ia menduga, sejumlah orang ini sengaja membuka lahan di lokasi tersebut guna mendapatkan ganti rugi dari perusahaan.

Ia minta, pihak kehutanan pemerintah setempat menghentikan aktivitas para perambahan ini agar pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit tidak merusak sepanjang DAS di wilayah itu.

"Kita minta kehutanan menghentikannya. Kalau dibiarkan DAS di wilayah ini rusak," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016