Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar kegiatan konsolidasi pertanian guna mendukung program strategis nasional terkait swasembada pangan di wilayah itu.

Ketua panitia pelaksana konsolidasi pertanian PWI Kabupaten Rejang Lebong Julkifli Sembiring di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah pertanian di Provinsi Bengkulu yang selama ini menjadi pemasok berbagai kebutuhan masyarakat terutama berbagai jenis sayuran dan bahan pangan lainnya.

"Kegiatan konsolidasi ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kita dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam bidang pertanian, yakni menuju Indonesia swasembada pangan," kata dia.

Dengan adanya kegiatan diharapkan nantinya semua pihak mulai dari pemangku kebijakan maupun pelaku usaha dapat saling berkomitmen untuk menjaga lahan pangan yang saat ini terus mengalami penyusutan akibat alih fungsi lahan, sehingga program swasembada pangan dapat tercapai.

Menurut dia, lahan pertanian berupa sawah di Kabupaten Rejang Lebong sejak lima tahun belakangan mengalami penyusunan yang signifikan, dari data sebelumnya sebanyak 9.000 an hektare saat ini tinggal 3.300 hektare.

"Melalui kegiatan ini kita berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk menjaga lahan produksi pangan yang saat ini terus mengalami penyusutan," ujarnya.

Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Majid menyampaikan apresiasi pelaksanaan konsolidasi pertanian yang diselenggarakan PWI Kabupaten Rejang Lebong yang membahas isu strategis nasional.

"Saya mewakili pak Bupati menyampaikan apresiasi kepada PWI Kabupaten Rejang Lebong, karena yang dibahas terkait isu nasional yakni terkait swasembada pangan. Adanya kegiatan ini menunjukkan peran wartawan bersama pemerintah daerah dalam mendukung semangat yang digelorakan presiden," tegasnya.

Dijelaskan Pranoto, untuk menyukseskan program swasembada pangan Pemkab Rejang Lebong sudah melakukan berbagai upaya seperti melakukan pendataan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) .

"Kita khawatirkan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan usaha lainnya ini sudah kita antisipasi melalui Perda dan Perbup LP2B , paling tidak kita mempertahankan lahan yang ada," kata dia.

Konsolidasi pertanian PWI Rejang Lebong ini menghadirkan pembicara Indrayanto dari Universitas Pat Petulai Indrayanto, kemudian Marlenti Kabid Dunia Usaha Bappeda Rejang Lebong, Didik Aritama koordinator penyuluh pertanian Distankan Rejang Lebong, Juwita Astuti anggota DPRD setempat dan Hendarman Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) wilayah Bengkulu.

Kegiatan konsolidasi ini dihadiri 50 orang peserta yang berasal dari kelompok tani, petani, kelompok wanita tani hingga mahasiswa jurusan pertanian dari UPP Rejang Lebong, Akrel dan IAIN Curup.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024