Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik merilis angka kemiskinan Provinsi Bengkulu pada Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 5.460 jiwa jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Maret 2015.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Aden Gultom di Bengkulu, Senin, mengatakan, pada Maret 2016 jumlah penduduk miskin yakni sebanyak 328,61 ribu orang atau 17,32 persen, sementara pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 334,07 ribu orang atau 17,88 persen.

"Selama periode Maret 2015 hingga Maret 2016 persentase penduduk miskin menurun, selain itu dari komposisi penduduk miskin perkotaan persentasenya menurun lebih besar dari perdesaan," kata dia.

Saat ini terdapat 17,79 persen penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2015, dan pada Maret 2016 mengalami penurunan menjadi 16,19 persen.

Sementara penduduk perdesaan pada Maret 2015 didata berjumlah 17,93 persen dan pada Maret 2016 menjadi 17,85 persen.

Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan, kata dia, jauh lebih besar dibandingkan dengan komoditas bukan bahan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

"Nilai komoditas makanan berpengaruh besar , di antaranya beras, rokok kretek, cabai merah, telur, daging, bawang merah dan gula pasir," katanya.

Persoalan kemiskinan, kata Aden, bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin saja, ada dimensi lain yang perlu diperhatikan yakni tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

"Kedalaman kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin mengalami ketimpangan pengeluaran, ini yang perlu menjadi perhatian," ujarnya. ***4*** 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016