Bengkulu (Antara) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu menggelar tes urine bagi sembilan sipir Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Bentiring Kota Bengkulu pascakerusuhan dan penggeledahan narkoba di lapas tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta di Bengkulu, Senin, mengatakan, pengetesan tersebut juga berguna untuk melihat keterlibatan sipir dalam tindak kerusuhan dan peredaran narkoba di lapas.

"Dari sembilan orang yang kita uji, ada satu orang yang positif sebagai pemakai," kata dia.

Pihak kepolisian tidak langsung percaya dari hasil tes urine karena ada obat-obatan yang bisa dikonsumsi untuk menyamarkan penggunaan narkoba sehingga hasil pengetesan menjadi negatif.

"Kita kirim sampel darah mereka ke Jakarta, sekarang tim kita sudah berangkat," kata dia lagi.

Kepolisian Resor Kota Bengkulu juga mengidentifikasi delapan tahanan Lapas Bengkulu positif menggunakan narkoba.

"Untuk tahanan dan narapidana ada 11 orang yang kita tes, tidak hanya tersangka kerusuhan lapas, kami juga memeriksa saksi," kata dia.

Pada 21 Juli Polres Kota Bengkulu melakukan penggeledahan di Lapas Bentiring Bengkulu terkait peredaran narkoba dari dalam lapas.

Awalnya, kata Kapolres, timnya meringkus dua pengedar narkoba dan setelah dilakukan pengembangan kasus, ternyata peredaran tersebut dikendalikan dari dalam lapas.

"Kami `mengebon` tersangka AB dan setelah itu melakukan penggeledahan pada ruangan yang pernah didiaminya pada Kamis 21/7," kata dia.

Ada dua ruangan yang pernah menjadi sel tahanan AB dan saat penggeledahan tidak ada perlawanan dari narapidana dan tahanan lainnya.

"Tetapi saat akan menggeledah tower yang berada di luar lapas, pintu untuk naik ke sana terkunci, saat itulah terjadi perlawanan dari narapidana, yang berakhir kerusuhan," ucapnya.

Polisi menetapkan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan satu sipir menjadi tersangka provokator kerusuhan.

Selain itu kepolisian juga menetapkan enam warga binaan Lapas Bengkulu sebagai tersangka kerusuhan tersebut. "Kami juga mengambil sampel urine mereka dan ternyata ada yang positif," ujarnya. ***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016