Bengkulu, (Antara) Petugas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu menggelar pemantauan kualitas udara wilayah perkotaan lewat uji emisi kendaraan bermotor roda empat.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu, Sofwin Syaiful di sela uji emisi kendaraan di lapangan parkir Balai Buntar Kota Bengkulu mengatakan uji emisi tersebut untuk menekan pelepasan gas berbahaya yang mencemari udara.

"Uji emisi ini untuk memastikan gas buang dari kendaraan yang beroperasi di wilayah Kota Bengkulu tidak membahayakan bagi kualitas udara," kata Sofwin di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan yang digelar berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu dan teknisi `dealer` kendaraan bermotor itu akan digelar selama tiga hari di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pengujian emisi yang dapat didatangi pemilik kendaraan roda empat yakni pada hari pertama di lapangan parkir Balai Buntar di RE Martadinata, pada hari kedua digelar di Kantor UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor di Kelurahan Surabaya dan hari ketiga digelar di Terminal Sungai Hitam.

�Kami mengimbau masyarakat pemilik kendaraan roda empat untuk mendatangi tempat yang sudah ditentukan untuk diuji emisi kendaraannya,� ucapnya.

Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Tharmizi mengatakan sebanyak 100 unit kendaraan telah diuji emisinya dan sekitar 10 kendaraan dinyatakan tidak lolos uji.

Bagi kendaraan yang tidak lolos uji, petugas menyarankan untuk diservis ulang dengan mendatangi bengkel resmi kendaraan tersebut untuk membersihkan ruang bakar sehingga gas yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan.

"Kalau perawatan baik terutama penggunaan bahan bakar yang sesuai standar dari perusahaan kendaraan bermotor itu maka seharusnya tidak ada persoalan," kata Tharmizi.

Ia mengimbau pemilik kendaraan agar menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti pertalite dan pertamax serta solar dex untuk menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.

Hasil uji emisi pada 2015 kata Tharmizi, dari 2.000 unit kendaraan yang diuji, sebanyak 10 persen dinyatakan tidak lolos uji.

***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016