"Kualitas udara di Bengkulu masuk dalam kategori tidak sehat di pagi hari berkisar dari pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB. Hal ini terjadi akibat konsentrasi partikulat di pagi hari memang cukup tinggi, karena partikel udara sisa dari aktivitas masyarakat masih mengambang," kata prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Kartini di Kota Bengkulu, Jumat.
Baca juga: BMKG: Kabut asap di Bengkulu dapat ganggu penerbangan
Baca juga: BMKG: Kabut asap di Bengkulu dapat ganggu penerbangan
Meskipun demikian, menurutnya, masih dalam kategori sedang dan tidak terlalu berbahaya. Seiring munculnya matahari, lanjutnya, kualitas udara semakin membaik.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat diimbau untuk sementara waktu mengganti aktivitas olahraga pada pagi menjadi siang dan sore.
Dalam seminggu terakhir, kata dia, kabut asap kiriman dari beberapa wilayah dalam Provinsi Bengkulu seperti dari Kabupaten Kaur, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan sejumlah wilayah lainnya seperti dari Sumatera Selatan, menyeliputi provinsi itu, terutam di Kota Bengkulu.
Sementara itu berdasarkan data BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu ada 21 titik panas di Provinsi Bengkulu, terutama di Kabupaten Seluma (6), Kota Bengkulu (5), Kabupaten Bengkulu Tengah (2), Kabupaten Bengkulu Selatan (2), dan Kabupaten Mukomuko (2).
Baca juga: BMKG sebut Kota Bengkulu telah terdampak asap kiriman
Baca juga: BMKG sebut Kota Bengkulu telah terdampak asap kiriman
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mengatakan kadar udara di wilayah tersebut masih normal yaitu di angka 38 meskipun kabut bercampur dengan asap sejak beberapa hari terakhir.
Kabut asap yang terjadi di Kota Bengkulu merupakan kiriman dari daerah lain seperti dari kabupaten tetangga atau dari Provinsi Sumatera Selatan.
"Sehingga pagi-pagi terlihat asap dan kalau kita lihat keadaan kualitas udara masih tergolong baik. Ada peningkatan yang biasanya di bawah sepuluh dan sekarang di angka 38, namun masih baik karena di bawah 50 tergolong baik," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk menghindari aktivitas di luar rumah agar terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News