Mukomuko (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kondisi udara di daerah ini berdasarkan dari indeks kualitas udara sebesar 92,56 atau sangat baik.
"Indeks kualitas udara kita 92,56. Indeks kualitas udara sebesar itu sangat baik karena parameter kualitas udara sangat baik 90 ke atas," kata Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Mukomuko Agus Suardi di Mukomuko, Senin.
Baca juga: Dinas Perikanan Mukomuko tanggapi adanya ikan berserakan di pantai
Ia mengatakan hal tersebut setelah menerima hasil pengukuran kualitas udara di empat titik yang dipasang alat khusus untuk mengukur kualitas udara di daerah ini bulan September 2023.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko sebelumnya memasang empat unit alat khusus untuk mengukur kualitas udara di daerah itu.
Alat ukur kualitas udara di pemukiman penduduk Kelurahan Kampung Dalam, perkantoran di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia Mukomuko, di jalan poros di rumah dinas sekretaris daerah dan di perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit di PT Agromuko.
Baca juga: Mukomuko tetapkan tiga kecamatan terbaik tingkat kabupaten
Baca juga: Mukomuko tetapkan tiga kecamatan terbaik tingkat kabupaten
Ia mengungkapkan, indeks kualitas udara di empat titik ini berbeda, tetapi hasil penilaiannya global atau rata-rata 92,56 karena empat titik ini sudah menjadi satu.
"Kita dapat hasil ini. Untuk itu indeks untuk melihat kualitas lingkungan sekitar menggunakan parameter indeks kualitas lingkungan itu," ucapnya.
Ia mengatakan, karena kondisi kualitas udara sangat baik artinya udara di daerah ini sangat bersih, artinya udara di daerah ini belum ada ada tercemar polusi udara.
"Dari hasil itu udara di daerah kita ini masih bersih," ujarnya.
Baca juga: Harga cabai di Mukomuko mulai turun
Baca juga: Harga cabai di Mukomuko mulai turun
Untuk mempertahankan kualitas udara di daerah ini, katanya, tahun depan ada program Indonesia hijau berupa kegiatan penanaman pohon.
"Mulai tahun depan setiap ada kegiatan penanaman langsung di upload ke pusat. Di pusat disediakan "Website" kegiatan penghijauan untuk menjaga lingkungan tetap bersih," demikian Agus.
