Pemerintah Polandia mengizinkan kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu untuk menghadiri peringatan 80 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz, serta berjanji akan memberi Netanyahu keamanan, kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Kamis (9/1).
Langkah itu dilakukan pemerintah Polandia meskipun ada surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Netanyahu.
Sebelumnya pada 21 November, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu, mantan kepala pertahanan Israel Yoav Gallant dan komandan militer Hamas Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri, dengan alasan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kantor Netanyahu mengecam langkah hukum dari mahkamah tersebut, serta menuduh lembaga peradilan dunia itu berusaha mengisolasi Israel dan mendukung terorisme terhadap negara Zionis tersebut.
Seperti diketahui, Statuta Roma ICC telah diratifikasi oleh 124 negara.
“Kemarin sore, Presiden (Polandia Andrzej Duda) meminta saya untuk memastikan keamanan Perdana Menteri Netanyahu di Polandia, sehubungan dengan keputusan Mahkamah Pidana Internasional," papar Tusk.
"Kami telah bekerja selama beberapa hari untuk mengambil keputusan tersebut, yang, di satu sisi, akan menjamin masa tinggal yang aman bagi semua tamu yang tertarik untuk berpartisipasi dalam acara tahunan di Auschwitz. Hal ini tentu saja berlaku khususnya bagi perwakilan negara Israel,” tambahnya.
Sumber: Sputnik-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025