Rejanglebong (Antara) - Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat setempat tidak tertipu isu penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di daerah itu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Rejanglebong, Khirdes Lapendo Pasju, Rabu, mengatakan, adanya isu penerimaan CPNS ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperoleh keuntungan dengan menawarkan jasa mempermudah mereka yang akan mengikuti seleksi dengan meminta sejumlah uang.

"Saat ini pemerintah pusat sedang melakukan moratorium penerimaan CPNS, selain untuk daerah perbatasan negara. Kalau pun ada penerimaan CPNS saat ini hanya untuk formasi guru, tenaga kesehatan dan pertanian," katanya.

Beredarnya isu seleksi CPNS di media sosial yang dilengkapi dengan tautan situs-situs yang menyebutkan informasi tersebut, membuat dirinya banyak ditanya oleh warga tentang kebenaran informasi tersebut.

Informasi adanya penerimaan CPNS hanya disampaikan oleh pemerintah, yakni Kemenpan dan RB serta akan diumumkan melalui Badan Kepegawaian di masing-masing provinsi. Untuk itu kalangan warga diminta agar berhati-hati sehingga tidak menjadi korban penipuan.

Sementara itu, pada tahun ini Kabupaten Rejanglebong akan menerima pengalokasian 18 orang CPNS formasi tenaga penyuluh pertanian yang proses penerimaannya dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

Selain menerima pengalokasian 18 orang CPNS formasi penyuluh pertanian, Rejanglebong jaga akan menerima penempatan 75 orang tenaga kesehatan PTT dari Kementerian Kesehatan. Tenaga kesehatan ini terdiri dari dokter dan tenaga bidan. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016