"Kami sudah ajukan kuota CPNS dan PPPK ke pusat melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN)," kata Asisten I Pemkot Bengkulu Eko Agusrianto saat di konfirmasi di Bengkulu, Jumat.
Penyampaian usulan tersebut, lanjutnya, sesuai dengan instruksi adanya peluang ribuan CPNS di seluruh Indonesia dan angka tersebut merupakan jumlah global yang disampaikan ke pemerintah pusat.
"Masih usulan sebagai salah satu tahapan dari rekrutmen pegawai negara. Nanti pemerintah pusat akan menentukan sesuai lowongan yang ada dan kondisi keuangan," ujarnya.
Ia menyebutkan kuota CPNS yang diusulkan oleh pemerintah tersebut terfokus pada sejumlah bidang, seperti dokter umum atau spesialis, bidan, perawat, farmasi atau apoteker, dan bidang kesehatan lainnya.
Untuk tenaga dokter, kata dia, Pemkot Bengkulu sangat membutuhkan sebab saat ini terdapat dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) dan Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) yang kekurangan dokter, khususnya spesialis
Kemudian, lanjutnya, untuk formasi pada bagian hukum yang sifat kerjanya mengenai hukum administrasi perkantoran dan bidang teknologi informasi yang fokus nya pada masalah IT atau komputerisasi, sistem dan lainnya.
"Sekarang kami masih mengembangkan RSTG yang masih butuh beberapa dokter. Begitu juga RSHD masih butuh beberapa dokter. Jadi dalam usulan yang disampaikan ke pusat itu memang paling banyak untuk tenaga medis," jelas Eko.
Menurutnya, usulan kuota penerimaan CPNS di Kota Bengkulu kemungkinan masih bisa berubah, sebab masih menunggu respon dari pusat, apakah minta ditambah untuk bidang pekerjaan lainnya atau tidak.
Sebab, kata dia, akan ada petunjuk lebih mendetail apakah ada tambahan di bidang lain, seperti bidang perekonomian, sosial, dan lainnya