Mukomuko, (ANTARA Bengkulu) - Pejabat dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam "paguyuban mutiara lokan" dan memiliki 40 stasiun komunikasi radio di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kesiapannya memberikan informasi bencana alam kepada warga saat sinyal telepon genggang sedang sulit.

"Biasanya gempa bumi sinyal telepon genggam sangat sulit, jadi komunikasi melalui paguyuban kami bisa menjadi alternatif membantu memberikan informasi cepat tentang bencana alam kepada warga setempat," kata Ketua Paguyuban Mutiara Lokan Kabupaten Mukomuko, Risber, di Mukomuko.

Paguyuban Mutiara Lokan, kata dia, sebagai wadah untuk menjalin silahturahmi antarsesama melalui komunikasi radio dengan pengguna radio yang memiliki stasiun komunikasi. kegiatan yang dilakukan paguyuban ini bersifat sosial.

"Kegiatan ini tidak digaji melainkan kegiatan sosial untuk menjalin silaturahmi dengan sesama pengguna radio lainnya," ujarnya lagi.

Ia mengatakan dengan semakin luasnya pengguna radio terutama di daerah itu yang telah mencapai 40 stasiun komunikasi maka bisa membantu pemerintah setempat memberikan informasi jika ada kejadian bencana alam gempa bumi.

"Mukomuko merupakan daerah rawan bencana alam untuk itu perlu alternatif komunikasi selain telepon genggam yang kerap kesulitan sinyal saat terjadi gempa bumi," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu keanggotan dalam paguyuban itu, lanjutnya, meliputi pejabat di kantor lingkungan hidup, staf di badan penanggulangan bencana daerah, dan pejabat di instansi pemerintah setempat. (fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012