Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengeluarkan peringatan kepada warga di daerah itu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah setempat.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, menyatakan daerah itu termasuk salah satu titik rawan bencana alam di Provinsi Bengkulu, baik berupa tanah longsor, banjir, angin puting beliung maupun letusan gunung berapi.
Baca juga: KPU: Pelipatan surat suara melibatkan ratusan mahasiswa Rejang Lebong
"Warga Kabupaten Rejang Lebong sudah kita berikan peringatan untuk mewaspadai kemungkinan adanya bencana alam di wilayah masing-masing, sesuai dengan peringatan dini dari BMKG di Kabupaten Rejang Lebong, dari tanggal 1 hingga 3 Januari 2024, diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata dia.
Dia mengemukakan hujan sudah turun di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong sejak Minggu (31/12/2023) hingga malam pergantian tahun dengan intensitas sedang.
Selanjutnya, kata dia, hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai dengan petir terjadi pada Senin (1/1) siang hingga sore hari.
Untuk itu, warga Rejang Lebong yang tersebar di 15 kecamatan dan wisatawan yang sedang berlibur di daerah itu diminta untuk selalu waspada, dan tidak bermain di sungai atau air terjun, karena kemungkinan terjadinya air bah bisa kapan saja.
Baca juga: Dinsos Rejang Lebong libatkan instansi lain untuk penanganan ODGJ
Sementara itu, berdasarkan pantauan BPBD Rejang Lebong sepanjang malam pergantian tahun hingga Tahun Baru 2024, tidak ada kejadian bencana alam kendati sebagian besar wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat.
"Ada pohon yang tumbang di Kecamatan Selupu Rejang dan sudah dibersihkan oleh petugas Polsek Curup. Kemudian, ada juga drainase yang meluap ke jalan lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi akibat tertutup sampah, namun sudah kami bersihkan menggunakan alat berat loader," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong, pihaknya telah menyiagakan personel Pusdalops, tim TRC, relawan BPBD yang tersebar di 156 desa dan kelurahan, dimana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
Selain itu, juga disiagakan peralatan pendukung penanggulangan bencana alam berupa satu unit alat berat jenis loader, pelampung, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik, obat-obatan, dan lainnya.
BPBD Rejang Lebong keluarkan peringatan waspada bencana alam
Senin, 1 Januari 2024 19:12 WIB 1573