Warga Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan realisasi pembangunan tanggul pengaman Sungai Selagan dan jembatan penghubung desa yang rusak akibat banjir di wilayahnya sejak empat tahun terakhir yang tidak kunjung dibangun sampai sekarang.
"Kalau untuk kini belum ada informasi terkait pembangunan tanggul dan jembatan sepanjang jalan provinsi di wilayah ini, harapan masyarakat berharap tahun ini ada realisasi pembangunannya," kata Kepala Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko Joni Susandra saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.
Baca juga: Petani sawit di Mukomuko was-was bertemu harimau
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga waspada tanah longsor
Dia mengatakan, kalau melihat kondisi tanggul pengaman Sungai Selagan yang jebol akibat banjir berpengaruh terhadap jalan provinsi dan permukiman penduduk di wilayah tersebut.
Dia menambahkan, kalau sempat erosi Sungai Selagan semakin melebar ke jalan, maka otomatis aktivitas warga di wilayah ini terganggu.
"Saat ini jarak antara Sungai Selagan dengan tepi jalan provinsi di wilayah ini tinggal sekitar dua meter lagi, dan kalau tidak cepat ditangani maka jalan provinsi bisa putus," ujarnya.
Begitu juga dengan kondisi jembatan darurat untuk mengganti jembatan permanen yang ambruk akibat banjir semakin memprihatinkan karena lantai jembatan tersebut sering mengalami kerusakan.
Selain itu, katanya, kendaraan roda dua dan empat kesulitan melintas di jembatan darurat yang dibangun sejak tahun 2022, dan sampai sekarang belum belum dibangun jembatan permanen.
Baca juga: Aparat penegak hukum diminta usut perambahan hutan di Mukomuko
Baca juga: Pemkab Mukomuko bangun sarana untuk entaskan desa rentan rawan pangan
Dia mengatakan, warga di wilayahnya sudah beberapa secara swadaya dan gotong royong mengganti lantai jembatan darurat yang rusak agar mudah dilewati oleh kendaraan terutama yang mengangkut hasil panen sawit.
Ia menambahkan, warga di wilayahnya mengganti lantai jembatan darurat ini dibantu oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko.
"Kami selaku pemerintah desa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah swadaya memperbaiki jembatan rusak di wilayah ini," ujarnya.
Kemudian, katanya, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang cepat tanggap ketika ada laporan lantai jembatan darurat mengalami kerusakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025