Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) menurunkan petugas untuk membantu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menangani kemunculan harimau di daerah itu.
"Selama ini pemda melalui camat dan kades membantu BKSDA untuk menangani kemunculan harimau di wilayah ini. Nanti kami turun untuk membantu memantau kondisi di lapangan," kata Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Mukomuko Ramdani saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa.
BKSDA Bengkulu sejak hari Rabu (8/1) telah menurunkan tim khusus untuk menangani kemunculan harimau yang telah memangsa seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam bernama Ibnu Oktaviano (22).
Kemudian harimau juga telah memangsa satu sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya.
Ia mengatakan pihaknya punya tugas dan fungsi masalah penyelamatan, tetapi penyelamatan di dinas ini berbeda dengan penyelamatan warga dari binatang buas.
Kendati demikian pihaknya selaku pemerintah daerah tetap membantu dan berkontribusi untuk itu serta memantau kondisi di lapangan.
"Kalau kita tidak punya petugas teknis soal ini, tetapi selaku pemda kita hadir di lapangan, selain camat dan kepala desa," ujarnya.
Terkait untuk pembentukan tim penanganan satwa dilindungi, ia mengatakan pemda tidak punya anggarannya. Sebaiknya, pihaknya membantu memantau kondisi di lapangan bersama dengan pihak terkait lainnya.
Berdasarkan hasil pemantauannya, kata dia, dilaporkan harimau ada di Desa Talang Kuning, tetapi tidak ada bukti binatang buas tersebut berada di wilayah itu.
Dalam hal penanganan satwa ini, lanjutnya, kembali ke sifat binatang punya insting. Menurutnya, kini binatang itu mencari arah kembali ke habitatnya, tetapi belum bisa karena dikepung oleh petugas pencari harimau itu.
"Harapan kita, dia akan kembali ke habitatnya, karena binatang ini juga takut bertemu manusia," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, sebaiknya dalam hal penanganan satwa dilindungi ini dipercayakan dan diserahkan kepada pihak BKSDA.