Bengkulu (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan dan jembatan masih menjadi fokus pemerintah daerah ini untuk mengatasi ketertinggalan Bengkulu dengan daerah lain di Indonesia.

"Sesuai perencanaan dan hasil musyawarah rencana pembangunan yang menetapkan pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu," kata Rohidin, usai mengikuti Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di gedung Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa.

Rohidin mengatakan prinsip pembangunan yang dianut pemerintah daerah setempat saat ini adalah fokus pada pembiayaan program prioritas atau "money follow program priority".

Pemerintah daerah, kata dia, menargetkan seluruh infrastruktur dasar terutama jalan dan jembatan dalam kondisi baik untuk menunjang perekonomian masyarakat.

"Muaranya adalah kemandirian ekonomi yang akan dicapai masyarakat, sehingga perlu ada koreksi arah pembangunan," kata dia lagi.

Upaya untuk merealisaikan program tersebut, Pemprov Bengkulu bahkan mengusulkan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan infrastruktur dalam APBD Perubahan 2016.

Rohidin menambahkan, kondisi infrastruktur yang masih memprihatinkan membuat Bengkulu masih berada dalam daftar provinsi tertinggal bahkan menjadi provinsi termiskin di wilayah Sumatera.

"Terutama di wilayah Kabupaten Seluma yang masih berstatus kabupaten tertinggal, karena penilaiannya adalah persoalan infrastruktur dasar, yakni jalan, jembatan dan penerangan," katanya menerangkan lagi.

Upaya percepatan pembangunan Provinsi Bengkulu, menurut Wagub itu, juga sudah disampaikan ke Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016