Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ibnu Kurniawan menyatakan, jembatan Tembesi terancam runtuh akibat tiang pelindung yang baru diperbaiki kini ditabrak lagi oleh kapal tongkang pengangkut batu bara pada Rabu 22 Januari kemarin.
"Kami sedang memastikan bahwa struktur utama jembatan masih dalam kondisi kuat untuk dilewati kendaraan, namun kerusakan pada bagian tiang pelindung jembatan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera ditangani," kata Ibnu Kurniawan, di Jambi Jumat.
Berdasarkan laporan tim di lapangan bahwa tiang pelindung memang terlepas, tetapi selama yang tertabrak tidak menyentuh tiang pilar utama jembatan kekuatan jembatan tetap terjaga.
Ibnu juga menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi pada tiang pelindung tersebut membuat jembatan saat ini tanpa tiang pelindung, apabila insiden tersebut terjadi kembali terjadi maka resiko jembatan dapat runtuh.
Sejak awal pihak BPJN sudah mengusulkan agar pengelolaan jalur angkutan batubara melalui sungai dibenahi terlebih dahulu sebelum jalur tersebut digunakan.
"Kami sudah mengusulkan agar tata kelola jalur angkutan batu bara dibenahi dulu agar kondisi seperti ini tidak terjadi lagi dan selama jalur tersebut belum siap, kemungkinan kecelakaan serupa akan terus terjadi," ujarnya.
Menurut dia, jika jembatan tersebut kembali tertabrak, dampaknya bisa sangat merugikan terutama bagi masyarakat Jambi, bahkan berpotensi menyebabkan keruntuhan jembatan.
"Kita harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi, karena jika jembatan ini runtuh, masyarakat lah yang akan dirugikan," tegas Ibnu.
Sebagai tindakan lebih lanjut BPJN Jambi meminta agar arus angkutan batu bara melalui sungai dihentikan sementara hingga perbaikan terhadap tiang pelindung jembatan selesai dilakukan.
"Saya harap angkutan batubara melalui sungai diberhentikan sementara waktu sampai perbaikan selesai dilakukan," tegasnya.
Sementara itu, tim penegak hukum baru turun ke lokasi kejadian pada hari ini, dan BPJN Jambi masih menunggu laporan resmi dari pihak penegak hukum terkait untuk menindaklanjuti insiden tersebut.
"Kami belum mendapatkan laporannya, tetapi kami berharap segera ada tindakan yang jelas agar kejadian serupa tidak terulang," kata Ibnu.
Adanya insiden ini masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat lebih berhati-hati dan memperhatikan kelayakan jalur sungai untuk angkutan batu bara untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga keselamatan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025