Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dalam percepatan penanganan inflasi daerah.
Kerja sama penanganan inflasi daerah tersebut dilaksanakan di rumah dinas Bupati Rejang Lebong, Kamis, di mana untuk rombongan Pemkab Bungo dipimpin Sekda Bungo Mursidi dan diterima oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Amrul Eby bersama pejabat lainnya.
"Kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong sebagai daerah produsen sayur mayur ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kerja sama yang efektif antar daerah, khususnya dalam mendukung percepatan program Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID," kata Mursidi.
Dia menjelaskan, kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong ini juga untuk membahas isu-isu penting lainnya dalam pengendalian inflasi daerah karena Rejang Lebong merupakan sentra produksi sayur-mayur, cabai dan lainnya.
Adanya kerja sama yang dibuat dengan Pemkab Rejang Lebong tersebut, kata dia, sangat penting dilakukan dalam menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
"Kerja sama ini dapat menjadi kunci dalam memperkuat sinergitas dan pertukaran informasi stok pangan, produksi serta pemetaan sentra distribusi agar inflasi terkendali," tegasnya.
Sementara Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby menyampaikan permohonan maaf bupati setempat karena tidak bisa menerima kedatangan rombongan dari Pemkab Bungo karena sedang melaksanakan tugas di luar daerah.
"Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, kita harapkan bisa meningkatkan jalinan kemitraan yang solid antar pemerintah kabupaten, sektor swasta dan masyarakat petani," kata Amrul Eby.
Selain itu kerja sama yang dibuat kedua daerah juga diharapkan bisa memperkuat koordinasi dan kolaborasi berbagai aspek, seperti riset dan pengembangan teknologi pertanian maupun peternakan.
Menurut dia, Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih menjadi penyuplai kebutuhan sayur-mayur utama di Provinsi Bengkulu, di mana hasil pertanian ini selain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah itu juga provinsi tetangga seperti Sumsel, Jambi dan Bangka Belitung.