Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menetapkan target pendapatan asli daerah (PAD) dari empat pasar di wilayahnya selama 2025 mencapai sebesar Rp2,5 miliar.

"Untuk 2025, Pemkot Bengkulu telah menargetkan PAD sebesar Rp2,5 miliar yang berasal dari empat pasar yang ada di Bengkulu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Bujang HR di Bengkulu, Jumat.

Baca juga: Pemkot Bengkulu siapkan 9 puskesmas untuk program cek kesehatan gratis

Baca juga: Disdukcapil: Sebanyak 14.180 warga Rejang Lebong telah miliki IKD

Keempat pasar tersebut adalah Pasar Panorama yang berada di Kecamatan Singaran Pati; Pasar Barukoto di Kecamatan Teluk Segara; Pasar Minggu di Kecamatan Ratu Agung; serta Pasar Jangkar Mas di Kecamatan Sungai Serut.

Disperindag Kota Bengkulu optimistis dapat mencapai target PAD tersebut.

Untuk upaya yang dilakukan, terang Bujang, seperti terus memberikan sosialisasi terkait harga sewa kios atau lapak yaitu Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per meter persegi.

Baca juga: Bengkulu-pusat-BI perkuat sinergi ekonomi inklusif berkelanjutan

Baca juga: Pemkot Bengkulu tunda tarik biaya retribusi pembuangan sampah di TPA

Pihaknya juga akan memberikan teguran kepada pedagang yang tidak membayar dan melakukan penyegelan kios para pedagang yang menunggak biaya sewa agar para pedagang melakukan pembayaran.

Sementara itu, realisasi PAD dari sektor pasar di Kota Bengkulu pada 2023 sebesar Rp1,5 miliar, sedangkan pada 2024 mengalami penurunan yaitu Rp1,4 miliar.

Penyebab, tidak tercapainya realisasi PAD tersebut dikarenakan banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar seperti Pasar Panorama dan Pasar Minggu Kota Bengkulu, serta banyaknya lapak pedagang sudah tidak layak untuk ditempati, sehingga PAD berkurang.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025