Bengkulu (Antara) - Kopi robusta dari Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu masuk dalam semifinal Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) atau "Indonesia Cupping Competition" yang digelar Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) di Jakarta.

"Kopi robusta Kepahiang, Bengkulu terpilih masuk seminal atau 15 besar untuk dipilih lagi menjadi tiga besar," kata Heri Supandi, pengolah kopi dari Konakito Bengkulu di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan bahwa kontes kopi tersebut digelar dalam rangka Festival Kopi Gayo (Gayo Highland-Sumatera Coffee Festival) yang digelar pada tanggal 23 Oktober 2016.

Heri mengatakan bahwa keikutsertaan kopi robusta yang diolah dari hasil panen petani kopi di Kabupaten Kepahiang merupakan yang kali pertama dalam kontes tersebut.

Kopi robusta Kepahiang, Bengkulu, terpilih dari 65 peserta lainnya. Dalam kontes tersebut juga diikuti 115 peserta yang membawa kopi jenis arabika.

Sebanyak 12 juri kontes (master cupper international) yang berasal dari berbagai negara, antara lain, Brasil, Jerman, Belanda, Jepang, dan USA menyeleksi kopi spesial tersebut untuk menentukan sang juara.

"Kopi jenis robusta Bengkulu bersaing dengan robusta dari Pulau Jawa dan beberapa daerah di Sumatera, seperti Sumatera Selatan dan Lampung," ucapnya.

Heri menambahkan bahwa kopi robusta Kepahiang merupakan biji pilihan yang dipetik langsung oleh petani Bengkulu.

Melalui pengolahan alami (natural process), kopi robusta dapat dinikmati tanpa menambahkan gula sebab rasa alami kopi sudah mengandung rasa manis.

"Biji kopi ini mengandung rasa cokelat dan buah dengan tingkat kafein yang tinggi," ujarnya.

Heri berharap kopi robusta Kepahiang Bengkulu masuk dalam tiga besar sehingga komoditas tersebut dapat diekspor ke Jepang.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016