Bengkulu (Antara) - Ribuan warga Bengkulu menyaksikan prosesi "tabut tebuang" atau pembuangan tabut yang merupakan puncak upacara tabut yang digelar untuk memperingati mati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein dalam pertempuran di Padang Karbala.

Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu, Ahmad Syiafril mengatakan sebanyak 17 tabut sakral akan dibuang ke kompleks pemakaman Imam Senggolo, yang membawa tradisi tabut ke daerah ini.

"Prosesi `tabut tebuang" menjadi puncak upacara sebelum penutup yaitu doa yang digelar pada 13 Muharram," kata Syiafril di Bengkulu, Senin.

Prosesi arak-arakan pembuangan tabut dilepas Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti dari lapangan depan kampus Universitas Dehasen di Jalan Ahmad Yani.

Arak-arakan belasan tabut tersebut kemudian melintasi menuju Jalan Soeprapto dan berlanjut ke Jalan S. Parman sebelum memasuki area pemakaman Karabelah di Kelurahan Kebun Tebeng.

Ribuan warga telah memadati sisi jalan di rute yang akan dilintasi arak-arakan tabut untuk menyaksikan bangunan tabut setinggi tiga hingga lima meter sebelum dibuang ke Karabelah.

Tabut yang berarti peti adalah lambang peti yang berisi jenazah Husien yang diarak keluarga tabut Bengkulu menuju pemakaman Karabelah yang mencerminkan kawasan Karbala di Irak.

Syiafril mengatakan pembuangan tabut bermakna membuang kebiadaban, keburukan dan kesombongan, kegagahan, keindahan dan kecantikan dengan pesan bahwa tidak ada yang abadi.

"Semua keburukan ikut terbuang dalam prosesi ini dan makna ini yang harus dihayati setiap orang," kata Syiafril.

Anggota KKT menggelar prosesi tabut selama 10 hari mulai 1-10 Muharram sebagai peringatan gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbala.

Prosesi tersebut telah dikemas menjadi kegiatan seni budaya serta pesta rakyat oleh pemerintah daerah setempat dalam event Festival Tabut yang berlangsung sejak 1 hingga 11 Oktober 2016.

Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengatakan festival tabut akan mendukung upaya pemerintah daerah memajukan sektor pariwisata dengan program utama "Visit Bengkulu 2020" atau tahun kunjungan Bengkulu pada 2020 mendatang.

"Pelaksanaan festival pada tahun depan harus lebih baik sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke daerah kita," katanya.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016