Mukomuko (Antara) - Para petani karet di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengintegrasikan tanaman karetnya dengan sayuran.

"Petani di wilayah sini selain berkebun karet, petani juga menanam berbagai jenis sayuran di lahan perkebunannya," kata Edi, petani kebun karet dari Kecamatan Penarik, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, apalagi saat petani tidak menyadap tanaman karetnya karena terkendala curah hujan tinggi yang melanda daerah itu.

Dalam kondisi tersebut, ia mengatakan, petani masih mempunyai pekerjaan sampingan menanam berbagai jenis sayuran di kebun dan pekarangan rumah.

Belum lagi, katanya, harga jual getah karet di tingkat petani di wilayah itu sejak sebulan ini masih rendah sebesar Rp4.500 per kilogram.

"Harga jual getah karet saat ini masih sangat rendah. Belum sesuai dengan harapan petani," ujarnya.

Ia mengatakan, meskipun harga jual getah karet masih rendah namun petani masih bisa mengandalkan hasil panen sayuran. Selain dapat dijual, sayuran untuk kebutuhan keluarganya.

"Kalau untuk kebutuhan makan sehari-hari masih bisa mengandalkan hasil penjualan sayuran," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016