Bengkulu (Antara) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mensosialisasikan produk-produk inovatif pangan sehat berbahan baku pangan lokal kepada pejabat Badan Ketahanan Pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Prof Eniya Listiani Dewi di Bengkulu, Senin mengatakan sosialisasi tersebut untuk menekankan pentingnya menggerakkan masyarakat dalam mengkonsumsi pangan lokal.

"Gerakan ini untuk diversifikasi atau penganekaragaman pangan sekaligus untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor," kata Prof Eniya saat sosialisasi di Kantor Gubernur Bengkulu.

Menurut Eniya, bahan pangan yang disosialisasikan tersebut merupakan bahan pangan aman atau bebas dari penggunaan bahan tambahan pangan seperti pewarna, pengawet maupun penyedap.

Produk-produk yang diperkenalkan dalam kesempatan sosialisasi tersebut berupa pangan lokal beras dan tepung dari bahan nonpaid.

Produk inovatif dari Techno Park Lampung Tengah, Provinsi Lampung tersebut diberi label "Beras Sehatku", "Beras Sigerku", "Beras Tiwulku", "Tepung Sugih" dan "Tepung Fantasi".

"Technopark Lampung Tengah ini binaan BPPT bekerjasama dengan Pemprov Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Eniya menyerahkan produk pangan olahan tersebut kepada Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Sekda Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO.

Selanjutnya dari Pemprov Bengkulu, produk-produk inovatif tersebut diserahkan ke pejabat Badan Ketahanan Pangan kabupaten dan kota untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Bengkulu.

Asisten II Sekda Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO mendukung upaya BPPT Kementerian Pertanian itu perlu diapresiasi dan didukung penuh untuk meningkatkan penganekaragaman pangan.

"Diversifikasi atau penganekaragaman pangan ini penting untuk mengurangi impor pangan sekaligus mengatasi persoalan bidang kesehatan, sebab tingkat konsumsi beras yang tinggi telah memicu penyakit diabetes," kata Iskandar.

Ia mengharapkan sosialisasi yang juga diikuti sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut dapat meningkatkan inovasi pangan lokal di Bengkulu seperti ubi dan jagung.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016