Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membeli sebanyak 30 kiur vaksin anti rabies (VAR) untuk mengantisipasi adanya warga setempat yang digigit hewan penular rabies.
"Kita membeli sebanyak 30 kiur VAR itu sesuai dengan jumlah rata-rata kasus gigitan hewan penular rabies setiap tahun di daerah ini," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, sebanyak 30 kiur VAR itu untuk mengantisipasi adanya warga masyarakat yang digigit hewan penular rabies tahun 2017.
Dikatakan, masa kedaluwarsa atau eksplayer sebanyak 30 kiur VAR yang baru ini lebih cepat dibandingkan VAR sebelumnya, yakni sampai bulan Agustus 2017.
"Kalau sebelumnya masa eksplayer VAR lebih lama dibandingkan yang baru ini," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 30 kiur VAR yang dibeli tahun ini akan disimpan dalam ruangan pendigin di gudang instansi itu, karena harus pemeliharaan khusus.
"Karena VAR itu harus dikontrol setiap hari oleh petugas farmasi. Kalau di puskesmas meragukan, maka penyimpangan di gudang dinas ini," ujarnya.
Kalau ada kasus warga setempat yang digigit hewan penular rabies, katanya, warga tersebut cukup meminta surat keterangan dari kepala desa dan rekomendasi dari puskesmas untuk mendapatkan VAR.
"Vaksin ini diberikan gratis kepada warga yang terkena gigitan hewan penular rabies," ujarnya lagi. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kita membeli sebanyak 30 kiur VAR itu sesuai dengan jumlah rata-rata kasus gigitan hewan penular rabies setiap tahun di daerah ini," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, sebanyak 30 kiur VAR itu untuk mengantisipasi adanya warga masyarakat yang digigit hewan penular rabies tahun 2017.
Dikatakan, masa kedaluwarsa atau eksplayer sebanyak 30 kiur VAR yang baru ini lebih cepat dibandingkan VAR sebelumnya, yakni sampai bulan Agustus 2017.
"Kalau sebelumnya masa eksplayer VAR lebih lama dibandingkan yang baru ini," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 30 kiur VAR yang dibeli tahun ini akan disimpan dalam ruangan pendigin di gudang instansi itu, karena harus pemeliharaan khusus.
"Karena VAR itu harus dikontrol setiap hari oleh petugas farmasi. Kalau di puskesmas meragukan, maka penyimpangan di gudang dinas ini," ujarnya.
Kalau ada kasus warga setempat yang digigit hewan penular rabies, katanya, warga tersebut cukup meminta surat keterangan dari kepala desa dan rekomendasi dari puskesmas untuk mendapatkan VAR.
"Vaksin ini diberikan gratis kepada warga yang terkena gigitan hewan penular rabies," ujarnya lagi. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016