Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencairkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk biaya berobat warga miskin yang menggunakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

"Dana jamkesda telah cair sebesar Rp1,1 miliar sesuai dengan tagihan atau klaim dari penyedia pelayanan kesehatan (PPK)," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh di Mukomuko.

Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk biaya berobat warga miskin yang menggunakan program Jamkesda.

Ia menggatakan, masih ada sisa anggaran Jamkesda sebesar Rp300 juta lebih untuk biaya berobat gratis warga miskin terhitung mulai bulan September hingga Oktober tahun ini.

Sedangkan, lanjutnya, anggaran untuk biaya berobat warga miskin sampai bulan Desember tahun ini bersumber dari APBD perubahan.

Ia mengatakan, mayoritas warga miskin berobat menggunakan Jamkesda ini karena mengalami penyakit berat yang membutuhkan biaya besar.

"Kalau hanya penyakit ringan, warga cukup berobat di Puskesmas terdekat," ujarnya.

Ia menjelaskan, persyaratan warga yang berobat gratis menggunakan Jamkesda ini, yakni surat keterangan miskin dari kepala desa masing-masing dan surat rujukan dari puskesmas terdekat.

Sedangkan, menurutnya, kasus penyakit yang tidak ditanggung biaya pengobatannya oleh Jamkesda adalah upaya bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba.

Ia menjelaskan, selain dari dua kasus penyakit itu tidak ada pembatasan jenis penyakit yang dibiayai pengobatannya dari Jamkesda. Termasuk tidak adanya pembatasan jumlah warga miskin yang menggunakan program ini. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016