Mukomuko (Antara) - Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PSPLP) Provinsi Bengkulu menyatakan keinginannya memanfaatkan seluruh sampah di daerah itu sebagai energi listrik.

"Kita ingin ke depan sampah-sampah yang ada ini bermanfaat sebagai energi listrik," kata Satuan Kerja (Satker) PSLP Provinsi Bengkulu, Azwar Alpian, di Mukomuko, Rabu.

Azwar Alpian mengatakan hal itu saat menyerahkan bantuan alat berat buldozer untuk pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan keinginannya tersebut, maka jumlah atau volume sampah yang ada harus banyak. Tidak cukup hanya sampah di satu kabupaten/kota saja.

Selain itu, katanya, sampah yang ada di seluruh kabupaten/kota di Bengkulu ini harus terkumpul di TPA sampah. Agar sampah dapat diolah terlebih dahulu.

Sementara, katanya, saat ini belum semua daerah tingkat dua di provinsi setempat yang memiliki TPA sampah yang berstandar nasional.

Ia menyebutkan, baru enam kabupaten di daerah itu yang telah memiliki TPA berstandar nasional, yakni Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejanglebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan Kabupaten Bengkulu Selatan dalam tahap pembangunan.

Selain volume sampah harus banyak, ia mengatakan, daerah itu membutuhkan mesin yang dapat menjadi sampah sebagai bakar untuk energi listrik.

"Kalau dalam waktu dekat ini kemungkinan daerah ini belum siap anggaran karena harga mesin untuk itu cukup mahal," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap, pemerintah kabupaten/kota mulai dari sekarang bertahap mengolah sampah yang ada di TPA sampah menjadi minimal pupuk untuk penyubur tanaman. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016