Bengkulu (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan kegiatan seni dan budaya dapat menjadi media bagi pelajar dan mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan energi positif sehingga menjauhkan generasi penerus dari narkoba.

"Aktivitas seni dan budaya ini bisa menampung energi positif dari pelajar untuk mengembangkan bakat mereka sekaligus menjauhkan dari narkoba," kata Rohidin saat membuka kegiatan kampanye pemberantasan narkoba lewat pagelaran seni dan budaya yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Kamis.

Menurut Wagub, seni dan budaya juga menjadi media yang mudah dipahami masyarakat untuk menyampaikan pesan moral pemberantasan narkoba.

Para pelajar dan mahasiswa lanjut Wagub merupakan kalangan rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Sebab, usia yang masih muda dan labil serta keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru sangat tinggi.

"Karena itu, memberikan pemahaman dan menyediakan media aktualisasi diri seperti berkesenian ini sangat penting didukung," ujarnya.

Pagelaran seni dan budaya tersebut tambah dia juga dapat meningkatkan kepercayaan diri para pelajar dan bentuk dukungan bagi upaya mereka mengembangkan sekaligus melestarikan seni dan budaya lokal.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Budiharso di sela-sela pagelaran di Gedung Balai Buntar mengatakan seni dan budaya menjadi media strategis untuk mengkampanyekan pemberantasan narkoba.

"Kami menyasar pelajar dan mahasiswa karena mereka rentan atau rawan menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Berbagai kesenian yang ditampilkan mulai dari seni tari yang mengangkat tarian khas Suku Enggano yang mendiami Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu. Ada pula musikalisasi puisi serta pertunjukan teatrikal dengan pesan utama ajakan menjauhi narkoba. ***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016