Bengkulu (Antara) - Pejabat Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa sejumlah pasar tradisional dapat dijadikan objek wisata alternatif yang menarik bagi turis asing.

Seperti kunjungan ratusan turis asal Eropa dan Amerika yang mengunjung Pasar Tradisional Pasar Minggu, Kota Bengkulu baru-baru ini, bisa dioptimalkan.

"Aktivitas dan interaksi antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional cukup menarik bagi wisatawan karena di negara mereka aktivitas seperti itu tidak ditemukan lagi," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Suparhim Onoh di Bengkulu, Rabu.

Menurut dia, transaksi ekonomi di pasar tradisional dapat menjadi objek wisata unik sekaligus penganekaragaman objek wisata yang ditawarkan pada turis mancanegara.

Kunjungan ke pasar tradisional yang ditawarkan biro perjalanan wisata kepada turis asing terbukti cukup diminati di mana para turis mengamati dan mendokumentasi aktivitas perekonomian di pasar tradisional itu.

Belum lama ini, ucapnya, seratusan turis dari Eropa dan Amerika mengunjungi sejumlah objek wisata bersejarah di Kota Bengkulu seperti Benteng Marlborough yang merupakan benteng peninggalan kolonial Inggris.

"Selain benteng yang merupakan peninggalan kolonial Inggris, para turis juga meminati wisata ke pasar tradisional, mereka sangat terkesan," ucapnya.

Kepala Seksi Pemasaran dan Informasi, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidi Anto menyebutkan wisata ke pasar tradisional selalu ditawarkan bagi para turis yang berwisata menggunakan kapal pesiar ke Bengkulu.

"Ada jadwal wisata sejumlah turis asing ke Bengkulu yang dibawa oleh biro perjalanan wisata dari Sumatera Utara dan kunjungan ke pasar tradisional selalu masuk dalam daftar," ucapnya.

Ia mengharapkan pemerintah daerah dapat membenahi kondisi pasar tradisional sehingga dapat memperkaya pilihan objek wisata, terutama persoalan kebersihan.

Kota Bengkulu memiliki tiga pasar tradicional yang layak dijadikan objek wisata alternatif yakni Pasar Minggu, Pasar Baru Koto dan Pasar Panorama.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016