Mukomuko (Antara) - Jumlah kasus kematian ibu melahirkan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama 2016 tercatat dua kasus atau menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya tujuh kasus.
"Selama 2015 sebanyak tujuh kasus kematian ibu melahirkan. Tahun ini dua kasus," kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Minggu.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab menurunnya jumlah kasus kematian ibu melahirkan di daerah itu, salah satunya karena meningkatnya kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kandungannya mulai dari awal hingga menjelang melahirkan ke sarana kesehatan setempat.
Selain itu, menurutnya, sudah semakin banyak petugas medis terutama bidang yang tersebar di 17 puskesmas yang sudah menjalani berbagai pelatihan terkait dengan penangan ibu melahirkan,
"Mayoritas petugas medis ini sudah melaksanakan pelatihan asuhan persalinan normal. Sehingga meningkatkan pengetahuan mereka dalam membantu ibu melahirkan secara normal," ujarnya.
Selain itu, katanya, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan "road show" dokter spesialis di hampir seluruh puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Menurutnya, tujuan kegiatan ini guna mendorong petugas medis di puskesmas untuk melakukan tindakan cepat apabila terjadi keadaan darurat saat membantu ibu melahirkan.
"Apabila terjadi keadaan gawat saat ibu melahirkan, cepat dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Selama 2015 sebanyak tujuh kasus kematian ibu melahirkan. Tahun ini dua kasus," kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Minggu.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab menurunnya jumlah kasus kematian ibu melahirkan di daerah itu, salah satunya karena meningkatnya kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kandungannya mulai dari awal hingga menjelang melahirkan ke sarana kesehatan setempat.
Selain itu, menurutnya, sudah semakin banyak petugas medis terutama bidang yang tersebar di 17 puskesmas yang sudah menjalani berbagai pelatihan terkait dengan penangan ibu melahirkan,
"Mayoritas petugas medis ini sudah melaksanakan pelatihan asuhan persalinan normal. Sehingga meningkatkan pengetahuan mereka dalam membantu ibu melahirkan secara normal," ujarnya.
Selain itu, katanya, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan "road show" dokter spesialis di hampir seluruh puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Menurutnya, tujuan kegiatan ini guna mendorong petugas medis di puskesmas untuk melakukan tindakan cepat apabila terjadi keadaan darurat saat membantu ibu melahirkan.
"Apabila terjadi keadaan gawat saat ibu melahirkan, cepat dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016