Bengkulu (Antara) - Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu membagikan bibit pohon salam sebanyak 2.000 batang kepada pengunjung arena Bengkulu Expo 2016 di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Dalam dua hari ini kami sudah bagikan 1.500 batang dan rencananya ditambah 500 batang hari ini, jadi 2.000 bibit dibagikan gratis kepada pengunjung," kata petugas Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Margianto, di lokasi "Bengkulu Expo", Senin.
Ia mengatakan bibit pohon salam yang dibagikan gratis kepada masyarakat tersebut merupakan hasil pembibitan di Dinas Kehutanan untuk penghijauan melanjutkan program "one man one tree" atau satu orang satu pohon.
Salam (Syzygium polyanthum) adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam berbagai menu masakan Nusantara.
Selain penghasil daun rempah, batang pohon salam juga dapat digunakan sebagai material bangunan.
"Biasanya jarang digunakan untuk bahan bangunan tapi dipelihara untuk diambil daunnya sebagai bahan masakan," ucapnya.
Selain bibit pohon salam, Dinas Kehutanan juga membagikan pucuk merah yang digunakan sebagai tanaman hias dan pekarangan atau taman.
Selama Bengkulu Expo 2016 berlangsung, stand Dinas Kehutanan juga memamerkan berbagai jenis pohon dan produk nonkayu yang diolah kelompok petani hutan.
Berbagai produk hutan nonkayu yang dipamerkan dan dijual antara lain kerajinan anyaman dari rotan dan bambu, hingga madu hutan yang terjual habis selama tiga hari pelaksanaan pameran.
"Ada juga kopi olahan dari kelompok petani hutan kemasyarakatan dari Kabupaten Rejanglebong untuk meningkatkan pendapatan petani," kata dia. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Dalam dua hari ini kami sudah bagikan 1.500 batang dan rencananya ditambah 500 batang hari ini, jadi 2.000 bibit dibagikan gratis kepada pengunjung," kata petugas Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Margianto, di lokasi "Bengkulu Expo", Senin.
Ia mengatakan bibit pohon salam yang dibagikan gratis kepada masyarakat tersebut merupakan hasil pembibitan di Dinas Kehutanan untuk penghijauan melanjutkan program "one man one tree" atau satu orang satu pohon.
Salam (Syzygium polyanthum) adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam berbagai menu masakan Nusantara.
Selain penghasil daun rempah, batang pohon salam juga dapat digunakan sebagai material bangunan.
"Biasanya jarang digunakan untuk bahan bangunan tapi dipelihara untuk diambil daunnya sebagai bahan masakan," ucapnya.
Selain bibit pohon salam, Dinas Kehutanan juga membagikan pucuk merah yang digunakan sebagai tanaman hias dan pekarangan atau taman.
Selama Bengkulu Expo 2016 berlangsung, stand Dinas Kehutanan juga memamerkan berbagai jenis pohon dan produk nonkayu yang diolah kelompok petani hutan.
Berbagai produk hutan nonkayu yang dipamerkan dan dijual antara lain kerajinan anyaman dari rotan dan bambu, hingga madu hutan yang terjual habis selama tiga hari pelaksanaan pameran.
"Ada juga kopi olahan dari kelompok petani hutan kemasyarakatan dari Kabupaten Rejanglebong untuk meningkatkan pendapatan petani," kata dia. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016