Bengkulu (Antara) - Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu memamerkan potensi ekowisata Hutan Lindung Raja Mandare di Kabupaten Bengkulu Selatan dalam pameran "Bengkulu Expo 2016" yang digelar menyambut Hari Ulang Tahun Ke-48 Provinsi Bengkulu.
"Raja Mandare belum terkenal sebagai ojek ekowisata seperti kawasan hutan lainnya, tapi potensinya sangat besar, terutama keberadaan Gua Suruman," kata petugas Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Margianto di lokasi "Bengkulu Expo" di kawasan Pantai Panjang, Senin.
Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang potensi ekowisata di wilayah itu, petugas merancang maket gua Suruman di stand Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu itu.
Para pengunjung dapat memasuki gua buatan itu dan menaiki tangga menuju bagian atas gua yang dibuat menyerupai kondisi gua Suruman.
Rekaman suara satwa liar, seperti burung rangkong dan siamang juga diputar secara berkala untuk memberikan kesan alam liar di stand tersebut.
"Gua Suruman ini berada sekitar 10 meter dari Hutan Lindung Raja Mandare dan sangat dekat dengan permukiman warga di Kecamatan Kedurang," ucapnya.
Paket wisata yang ditawarkan kata Margianto berupa wisata minat khusus bagi penggemar alam bebas dengan berbagai aktivitas seperti susur sungai dan susur gua.
Kawasan itu juga masuk dalam cerita rakyat legenda "manusia harimau" yang saat ini ditayangkan dalam bentuk sinetron di salah satu televisi nasional.
"Legenda tujuh manusia harimau dapat dijual menjadi paket wisata di Raja Mandare, karena itu merupakan cerita rakyat bisa dijadikan daya tarik," ujarnya.
Feri, salah seorang pengunjung mengatakan gua Suruman cukup terkenal bagi para mahasiswa pecinta alam di berbagai kampus di Bengkulu.
"Kalau untuk masyarakat umum kayaknya lebih ke wahana air di Sungai Kedurang, kalau masuk ke gua perlu pendampingan," katanya.
Data Dinas Kehutanan menyebutkan, sejumlah kawasan hutan yang sudah dikenal sebagai objek wisata antara lain, Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang, TWA Bukit Kaba, TWA Seblat dan Hutan Lindung Bukit Daun yang merupakan habitat satwa langka Rafflesia arnoldii.***1***