Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Komandan Korem 041/Garuda Emas Bengkulu Kol Inf Sofwat Nasution mengatakan, pihaknya terus membantu pelaksanaan program kependudukan di daerah ini dengan melibatkan bintara pembina desa.
"Peran bintara pembina desa (babinsa) yakni ikut mengajak warga untuk mengikuti program keluarga berencana serta mengajak untuk aktif ke posyandu," kata dia di Bengkulu.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga menjadi titik perhatian TNI sehingga dalam beragam kesempatan ikut mengajak warga hidup lebih sehat.
"Kami juga terus meningkatkan pemahaman generasi muda terutama pelajar untuk lebih menatap masa depan dengan penuh semangat," kata dia.
Karena itu, setiap tanggal 17 dirinya sering menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk memberikan pencerahan kepada pelajar.
"Kami selalu ingatkan kepada para pelajar bahwa di depan masih banyak rentang jarak dan waktu yang harus ditempuh. Jika dimulai dengan hal-hal positif, menempuhnya akan mudah," terang dia.
Sebaliknya, kata dia, di sela-sela coffee morning dengan insan pers di Bengkulu di Makorem 041/Gamas, jika pelajar tidak memanfaatkan masa mudanya dengan sebaiknya, tidak bisa menikmati kemudahan di kemudian hari.
"Kami selalu berpesan jangan melakukan seks bebas dan terjerat penyalahgunaan narkoba. Isilah kegiatan dengan hal positif," kata dia.
Sofwat juga mengatakan, komunikasi antarberbagai pihak harus terbuka sehingga segala sesuatunya bisa diatasi sedini mungkin.
"Komunikasi penting. Jika tidak berjalan dampaknya akan kurang baik," kata dia.
Ia mengakui perlu komunikasi dengan insan pers sehingga penyampaian informasi tidak setengah setengah yang justru akan membuat opini berbeda di masyarakat.
"Peran media penting dalam pencitraan dan pembangunan. Karena itu, jika ada hal yang belum jelas agar dikomunikasikan," kata dia. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Peran bintara pembina desa (babinsa) yakni ikut mengajak warga untuk mengikuti program keluarga berencana serta mengajak untuk aktif ke posyandu," kata dia di Bengkulu.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga menjadi titik perhatian TNI sehingga dalam beragam kesempatan ikut mengajak warga hidup lebih sehat.
"Kami juga terus meningkatkan pemahaman generasi muda terutama pelajar untuk lebih menatap masa depan dengan penuh semangat," kata dia.
Karena itu, setiap tanggal 17 dirinya sering menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk memberikan pencerahan kepada pelajar.
"Kami selalu ingatkan kepada para pelajar bahwa di depan masih banyak rentang jarak dan waktu yang harus ditempuh. Jika dimulai dengan hal-hal positif, menempuhnya akan mudah," terang dia.
Sebaliknya, kata dia, di sela-sela coffee morning dengan insan pers di Bengkulu di Makorem 041/Gamas, jika pelajar tidak memanfaatkan masa mudanya dengan sebaiknya, tidak bisa menikmati kemudahan di kemudian hari.
"Kami selalu berpesan jangan melakukan seks bebas dan terjerat penyalahgunaan narkoba. Isilah kegiatan dengan hal positif," kata dia.
Sofwat juga mengatakan, komunikasi antarberbagai pihak harus terbuka sehingga segala sesuatunya bisa diatasi sedini mungkin.
"Komunikasi penting. Jika tidak berjalan dampaknya akan kurang baik," kata dia.
Ia mengakui perlu komunikasi dengan insan pers sehingga penyampaian informasi tidak setengah setengah yang justru akan membuat opini berbeda di masyarakat.
"Peran media penting dalam pencitraan dan pembangunan. Karena itu, jika ada hal yang belum jelas agar dikomunikasikan," kata dia. (ant)
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012