Mukomuko (Antara) - Pihak Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna mencari solusi mengatasi buaya yang berkeliaran di sungai sehingga membuat takut warga setempat.

"Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengatasinya agar warga tidak terganggu lagi dengan keberadaan buaya tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto, di Mukomuko, Rabu.

Sejumlah warga di Kecamatan Lubuk Pinang sejak beberapa hari ini dihebohkan dengan kemunculan dua ekor buaya besar di Sungai Kiang yang menjadi lokasi penyeberangan warga mengambil hasil panen tandan buah segar kelapa sawit.

Kapolres mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BKSDA terkait teknis untuk menangkap buaya yang berkeliaran di sungai tersebut.

"Apakah buaya itu dipancing, dijaring, atau ditembak menggunakan senjata bius," ujarnya.

Ia mengatakan, sekarang ini yang perlu dilakukan adalah mengatasi buaya tersebut agar warga tidak menjadi resah dan tidak bisa melakukan aktivitas pertanian.

Apalagi, katanya, di sungai itu tidak ada jembatan penyeberangan untuk mengangkut hasil panen tandan buah segar kelapa sawit.

"Warga di wilayah itu mengangkut buah sawit menggunakan perahu karena belum ada jembatan penyeberangan," ujarnya. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016