Bengkulu (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Brigjen Polisi Yovianes Mahar mengatakan sebanyak 300 orang personel akan disiapkan untuk pengamanan dzikir dan doa bersama yang digelar umat Muslim Bengkulu pada Jumat (2/12).

"Kita mengamankan kegiatan itu, yakni dzikir dan doa bersama. Saya juga akan ikut doa dan dzikir besok," kata Kapolda di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan saat kegiatan bertajuk "Nusantara Bersatu" yang dihadiri kepala daerah, forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta ribuan warga Bengkulu di Gedung Balai Buntar pada Rabu (30/11), digelar deklarasi Bengkulu aman dan nyaman.

Termasuk kegiatan dzikir dan doa bersama yang digelar umat Islam di Masjid Baitul Izzah yang bertepatan dengan pelaksanaan sholat Jumat, menurut Kapolda memiliki cita-cita yang sama yakni menciptakan kenyamanan dan kedamaian.

"Tidak ada yang spesial, kita semua punya semangat yang sama yakni bersama menciptakan rasa aman," ujarnya.

Sementara Komandan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhammad menegaskan bahwa prajurit TNI siap membantu polisi dalam pengamanan kegiatan itu.

Namun, soal keamanan, Danrem memastikan bahwa di Bengkulu tidak ada potensi ancaman yang mengkhawatirkan.

"Bengkulu sangat aman. Masyarakatnya juga rukun berdampingan, tidak ada yang dikhawatirkan," katanya.

Termasuk unjuk rasa pada 2 Desember 2016, Danrem memastikan aksi yang digelar berlangsung aman dan damai.

Menurut dia, masyarakat Bengkulu telah menyampaikan aspirasi dengan cerdas dan sesuai aturan. Namun, TNI tetap menyiagakan 3 SSK personel untuk membantu Polri dalam pengamanan.

"Besok itu akan digelar doa dan dzikir bersama, ini tentu perlu kita lindungi agar aman," katanya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016