Bengkulu (Antara) - Sebanyak 80 orang warga RT 8 Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu menjalani tes HIV/AIDS secara sukarela melalui pemeriksaan darah, dalam rangka Hari Aids Sedunia (HAS) 2016.
"Pemeriksaan darah sekaligus sosialisasi HIV/Aids di kelompok rentan yaitu warga eks-lokalisasi RT 8," kata Koordinator Program Yayasan Pesona Bengkulu, Rinto Harahap di Bengkulu, Kamis.
Tes HIV/Aids lewat pemeriksaan daerah tersebut dilakukan bersama dengan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pulau Baai.
Pemeriksaan darah juga dilakukan secara sukarela oleh warga di Kelurahan Sumber Jaya yang dipusatkan di Kantor Pelayanan Kesehatan Pelabuhan Pulau Baai.
Sosialisasi tentang bahaya dan penanggulangan penyakit itu disampaikan oleh duta HIV/Aids Provinsi Bengkulu yang baru terpilih sepekan sebelumnya.
Rinto mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeriksakan darah dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Bengkulu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia mengatakan jumlah penderita HIV/Aids di daerah ini terus meningkat sejak pertama kali ditemukan kasusnya pada 2001.
"Saat ini jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS di Bengkulu hampir 800 orang," kata Amin.
Ia menambahkan, dalam kurun Januari hingga September 2016, sebanyak 82 orang terjangkit virus HIV/AIDS dengan jumlah penderita meninggal dunia sebanyak 16 orang.
Penanggulangan penyebaran virus HIV/AIDS telah digencarkan pemerintah daerah sejak kasus pertama ditemukan pada 2001. Pihaknya meningkatkan koordinasi lintas sektor, pelibatan lembaga swadaya masyarakat hingga penguatan kapasitas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
"Penjangkauan sangat banyak dilakukan teman-teman dari LSM, selain kesadaran sendiri penderita untuk tes darah," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Pemeriksaan darah sekaligus sosialisasi HIV/Aids di kelompok rentan yaitu warga eks-lokalisasi RT 8," kata Koordinator Program Yayasan Pesona Bengkulu, Rinto Harahap di Bengkulu, Kamis.
Tes HIV/Aids lewat pemeriksaan daerah tersebut dilakukan bersama dengan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pulau Baai.
Pemeriksaan darah juga dilakukan secara sukarela oleh warga di Kelurahan Sumber Jaya yang dipusatkan di Kantor Pelayanan Kesehatan Pelabuhan Pulau Baai.
Sosialisasi tentang bahaya dan penanggulangan penyakit itu disampaikan oleh duta HIV/Aids Provinsi Bengkulu yang baru terpilih sepekan sebelumnya.
Rinto mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeriksakan darah dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Bengkulu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia mengatakan jumlah penderita HIV/Aids di daerah ini terus meningkat sejak pertama kali ditemukan kasusnya pada 2001.
"Saat ini jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS di Bengkulu hampir 800 orang," kata Amin.
Ia menambahkan, dalam kurun Januari hingga September 2016, sebanyak 82 orang terjangkit virus HIV/AIDS dengan jumlah penderita meninggal dunia sebanyak 16 orang.
Penanggulangan penyebaran virus HIV/AIDS telah digencarkan pemerintah daerah sejak kasus pertama ditemukan pada 2001. Pihaknya meningkatkan koordinasi lintas sektor, pelibatan lembaga swadaya masyarakat hingga penguatan kapasitas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
"Penjangkauan sangat banyak dilakukan teman-teman dari LSM, selain kesadaran sendiri penderita untuk tes darah," katanya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016