Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 700 orang nelayan setempat yang mendaftar asuransi ke instansi itu, atau sekitar 70 persen dari target sebanyak 1.000 nelayan.
"Sebanyak 700 nelayan yang mendaftar asuransi. Semua persyaratan nelayan yang mendaftar asuransi itu lengkap," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, selanjutnya sebanyak 700 orang nelayan yang telah mendaftar asuransi ke instansi itu akan diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Instansi itu, katanya, saat ini baru sebatas mengusulkan rekab data nama, identitas, beserta persyaratan sebanyak 700 orang nelayan yang mendaftar asuransi.
"Kita sampaikan usulan tahap awal. Setelah itu baru dikirim berkas persyaratan nelayan di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, sampai sekarang instansi itu masih terus membuka pendaftaran asuransi untuk nelayan di daerah ini.
Instansi itu, katanya, memberikan batas waktu terakhir pendapatan tanggal 7 Desember 2016. Karena saat itu data seluruh nelayan setempat harus disampaikan kepada KKP.
"Kita batasi sampai tanggal 7 Desember 2016 karena setelah itu tahap selanjutnya verifikasi berkas persyaratan nelayan yang dapat asuransi," ujarnya.
Ia berharap, seluruh nelayan yang mendaftar asuransi memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sebanyak 700 nelayan yang mendaftar asuransi. Semua persyaratan nelayan yang mendaftar asuransi itu lengkap," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, selanjutnya sebanyak 700 orang nelayan yang telah mendaftar asuransi ke instansi itu akan diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Instansi itu, katanya, saat ini baru sebatas mengusulkan rekab data nama, identitas, beserta persyaratan sebanyak 700 orang nelayan yang mendaftar asuransi.
"Kita sampaikan usulan tahap awal. Setelah itu baru dikirim berkas persyaratan nelayan di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, sampai sekarang instansi itu masih terus membuka pendaftaran asuransi untuk nelayan di daerah ini.
Instansi itu, katanya, memberikan batas waktu terakhir pendapatan tanggal 7 Desember 2016. Karena saat itu data seluruh nelayan setempat harus disampaikan kepada KKP.
"Kita batasi sampai tanggal 7 Desember 2016 karena setelah itu tahap selanjutnya verifikasi berkas persyaratan nelayan yang dapat asuransi," ujarnya.
Ia berharap, seluruh nelayan yang mendaftar asuransi memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016