Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan dua orang yang terindikasi sebagai penderita baru penyakit HIV/AIDS selama tahun ini.
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari pihak RSUD setempat, ada sebanyak dua orang warga masyarakat setempat yang positif HIV/AIDS," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Dolatta Karo Karo di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu menjawab hasil deteksi dini penderita penyakit HIV/AIDS yang dilakukan oleh RSUD setempat.
Menurutnya, kemungkinan masih ada lagi penambahan penderita baru HIV/AIDS di daerah itu. Namun belum dilaporkan oleh pihak RSUD kepada instansi itu.
Ia menyatakan, dengan adanya dua penderita baru HIV/AIDS di daerah itu, maka jumlah warga masyarakat setempat yang menderita HIV/AIDS menjadi sebanyak 22 orang.
Dari sebanyak 22 orang tersebut, katanya, hanya enam orang penderita yang rutin menjalani pengobatan di RSUD setempat dan RSU di Kota Bengkulu.
Sedangkan sisanya sebanyak 16 orang penderita belum mau berobat dengan berbagai alasan, salah satunya karena belum merasakan adanya gejala penyakit tersebut dalam tubuhnya.
"Penderita belum merasakan gangguan penyakit itu karena daya tahan tubuhnya kuat. Penderita ini mulai merasa lemah ketika ada penyakit penyerta seperti Tuberklosis," ujarnya.
Menurut dia, kalau ada penyakit penyerta lain yang masuk, baru tubuhnya "drop". Kalau tidak ada penyakit penyerta, mereka sehat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penderita mulai terganggu dengan penyakit selama kurun waktu 10 tahun ke atas. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari pihak RSUD setempat, ada sebanyak dua orang warga masyarakat setempat yang positif HIV/AIDS," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Dolatta Karo Karo di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu menjawab hasil deteksi dini penderita penyakit HIV/AIDS yang dilakukan oleh RSUD setempat.
Menurutnya, kemungkinan masih ada lagi penambahan penderita baru HIV/AIDS di daerah itu. Namun belum dilaporkan oleh pihak RSUD kepada instansi itu.
Ia menyatakan, dengan adanya dua penderita baru HIV/AIDS di daerah itu, maka jumlah warga masyarakat setempat yang menderita HIV/AIDS menjadi sebanyak 22 orang.
Dari sebanyak 22 orang tersebut, katanya, hanya enam orang penderita yang rutin menjalani pengobatan di RSUD setempat dan RSU di Kota Bengkulu.
Sedangkan sisanya sebanyak 16 orang penderita belum mau berobat dengan berbagai alasan, salah satunya karena belum merasakan adanya gejala penyakit tersebut dalam tubuhnya.
"Penderita belum merasakan gangguan penyakit itu karena daya tahan tubuhnya kuat. Penderita ini mulai merasa lemah ketika ada penyakit penyerta seperti Tuberklosis," ujarnya.
Menurut dia, kalau ada penyakit penyerta lain yang masuk, baru tubuhnya "drop". Kalau tidak ada penyakit penyerta, mereka sehat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penderita mulai terganggu dengan penyakit selama kurun waktu 10 tahun ke atas. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016