Mukomuko (Antara) - Sejumlah warga di Desa Suka Maju, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, secara swadaya membangun sebagian bangunan rumah warga setempat yang rusak akibat terbawa tanah longsor setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak Senin (5/12) sampai sekarang.
"Saat ini warga sedang meminta bantuan material kepada salah satu pengusaha tambang batu di wilayah. Setelah terkumpul baru warga swadaya membangun rumah tersebut," kata Kepala Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik, Basri di Mukomuko, Rabu.
Sebagian bangunan rumah milik Santoso warga Desa Suka Maju, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, rusak akibat terbawa tanah longsor setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak Senin (5/12) sampai sekarang.
Ia mengatakan warga akan membangun kembali pondasi bagian belakang rumah yang terbawa tanah longsor, kemudian bagian lantainya ditimbun.
"Kegiatan ini bukan solusi jangka panjang, tapi paling tidak dapat membantu meringankan bebas korban," ujarnya.
Menurutnya solusi jangka panjang untuk mengatasi tanah longsor di daerah itu adalah dengan membangun pelapis agar jurang yang berada di belakang rumah warga setempat tidak longsor ketika hujan.
Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah guna mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi tanah longsor di wilayah itu.
Ia menyatakan kalau tidak segera dicarikan solusinya, dikhawatirkan bukan hanya satu bangunan rumah warga yang terbawa longsor, termasuk bangunan rumah warga lain yang berada sepanjang pinnggir jurang di wilayah itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Saat ini warga sedang meminta bantuan material kepada salah satu pengusaha tambang batu di wilayah. Setelah terkumpul baru warga swadaya membangun rumah tersebut," kata Kepala Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik, Basri di Mukomuko, Rabu.
Sebagian bangunan rumah milik Santoso warga Desa Suka Maju, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, rusak akibat terbawa tanah longsor setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak Senin (5/12) sampai sekarang.
Ia mengatakan warga akan membangun kembali pondasi bagian belakang rumah yang terbawa tanah longsor, kemudian bagian lantainya ditimbun.
"Kegiatan ini bukan solusi jangka panjang, tapi paling tidak dapat membantu meringankan bebas korban," ujarnya.
Menurutnya solusi jangka panjang untuk mengatasi tanah longsor di daerah itu adalah dengan membangun pelapis agar jurang yang berada di belakang rumah warga setempat tidak longsor ketika hujan.
Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah guna mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi tanah longsor di wilayah itu.
Ia menyatakan kalau tidak segera dicarikan solusinya, dikhawatirkan bukan hanya satu bangunan rumah warga yang terbawa longsor, termasuk bangunan rumah warga lain yang berada sepanjang pinnggir jurang di wilayah itu.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016