Bengkulu (Antara) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah pengelolaan Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung menata sejumlah ruangan dalam Benteng Marlborough untuk dijadikan ruang pameran koleksi cagar budaya itu.

"Ada dua ruangan yang dijadikan ruang pameran koleksi cagar budaya Benteng Marlborough yang dikerjakan pihak ketiga," kata staf Bidang Penyelamatan dan Pengamanan BPCB yang berkantor di Jambi, Mayendra di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan ruang pameran tersebut akan diisi berbagai koleksi lukisan, foto hingga patung yang akan didatangkan ke benteng peninggalan kolonial Inggris itu.

Salah satu ruangan lainnya sedang ditata menjadi ruang auadiovisual sehingga pengunjung tidak hanya datang dan melihat bangunan benteng.

"Ini untuk memperkaya fasilitas yang bisa dilihat pengunjung di Benteng Marlborough dengan harapan dapat meningkatkan kecintaan terhadap sejarah bangsa," kata dia.

Selain menata sejumlah ruangan, pihak ketiga yang mendapat tender penataan ruang dan taman Benteng Marlborough juga tengah membangun papan nama berukuran besar.

Pengawas penataan ruang dan taman Benteng Marlborough, Saman mengatakan pembuatan papan nama di bagian kiri pintu masuk benteng yang posisinya menghadap Pantai Tapak Paderi diharapkan menjadi spot foto baru untuk menarik pengunjung benteng.

Benteng Marlborough atau disebut Fort Marlborough adalah benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu yang didirikan oleh "East India Company" (EIC) pada 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.

Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah Benteng St. George di Madras, India.

Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016