Makassar (Antara)- Enam negara yang sebelumnya diundang memutuskan mundur dari Kejuaraan Internasional Tenis Meja bertajuk "10Th South East Asia Table Tennis Championships (Seatta)" di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Sulawesi Selatan, 21 - 24 Desember 2016.

Ketua Pengurus Besar Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Komjen Oegroseno di Makassar, Selasa, mengatakan enam negara yang pada akhirnya tidak memenuhi undangan yakni Laos, Filipina, Myanmar, Brunei Darusalam, Kamboja dan Timor Leste.

"Untuk rencana awal memang kita agendakan diikuti 11 negara. Namun hingga saat ini ternyata hanya lima yang ada dan akan kita maksimalkan," katanya.

Dari lima negara yang memastikan diri ambil bagian dalam persaingan itu, kata dia, membawa sejumlah atlet terbaiknya seperti Singapura (10 atlet), Thailand (8 atlet), Malaysia (8 atlet), Vietnam (7 atlet) serta Indonesia selaku tuan rumah yang menurunkan sebanyak 10 atlet.

Puluhan atlet dari lima negara itu akan tampil pada tiga kategori yang diperlombakan seperti beregu putra dan putri, ganda putra dan putri serta campuran.

Khusus untuk timnas Indonesia, lanjut dia, untuk komposisinya terdiri dari dua senior dan tiga junior baik putra dan putri. Artinya tim ini merupakan kolaborasi atlet senior yang berpengalaman dengan junior yang punya potensi besar mmengharumkan Indonesia dikancah internasional.

Seluruh atlet Indonesia merupakan hasil  seleksiketat yang dilaksanakan di Karang Anyar, Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Kami tentunya berharap seluruh atlet mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sekaligus mempersembahkan prestasi maksimal bagi timnas," jelasnya.

Sementara itu,  Wakil Ketua Umum Pembina dan Prestasi PP PTMSI Harif Rusjdi, menjelasan jika pihaknya sebagai tuan rumah tentu memiliki harapan besar meraih medali pada ajang internasional tersebut.

Meski bukan hal mudah karena akan menghadapi para atlet terbaik dari sejumlah daerah, namun pihaknya tetap optimistis bisa bersaing dalam perebutan gelar juara.

"Kami dengan kendala waktu persiapan yang mepet,  maka hanya menargetkan medali saja. Kita lihat saja medali apa yang mampu diraih atlet kita saat bertanding," ujarnya. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016