Jakarta (ANTARA) - Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) mengonfirmasi Kejuaraan Dunia Tenis Meja Realitas Virtual (VR) akan digelar untuk kali pertama di tahun 2024.
“Tenis Meja VR mewakili bagian integral dari misi ITTF untuk meningkatkan profil tenis meja di seluruh dunia,” kata Presiden ITTF Petra Sörling, dikutip dari laman resmi Olimpiade, Jumat.
“Dengan merangkul esports dan inovasi terus-menerus, kami membentuk masa depan tenis meja, dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Sörling mengatakan keputusan ITTF untuk membawa Kejuaraan Dunia Tenis Meja VR ke dalam kalender turnamen resmi tahun depan turut dilatarbelakangi oleh suksesnya pameran tenis meja VR yang masuk di agenda Pekan Olimpiade Esports, yang digelar di Singapura pada Juni 2023.
Selain itu, Sörling mengatakan dengan pihaknya menyetujui turnamen tenis meja VR, maka diharapkan akan mempermudah Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menjajaki potensi penyelenggaraan Olimpiade Esports.
“Kesuksesan Pekan Olimpiade Esports dan perspektif Olimpiade Esports menginspirasi kami untuk mempercepat upaya kami, memastikan bahwa kami memiliki persiapan yang baik dan berpengalaman untuk berkontribusi secara signifikan pada acara esports di masa depan,” kata Sörling.
Sörling menambahkan, tenis meja VR memungkinkan pemain dari berbagai usia untuk bermain bersama pada level yang lebih baik dan terukur.
Ajang Pekan Olimpiade Esports di Singapura awal tahun ini bahkan menampilkan pertandingan semifinal antara pemain berusia 17 tahun dan 50 tahun, dengan Antonin Landreau dari Prancis mengklaim kemenangan di babak final.