Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu menemukan ribuan pemilih ganda yang masuk ke dalam data yang akan menjadi daftar pemilih Pemilihan Kepala darah 2018 di Kota Bengkulu.
Komisioner Divisi Data dan Logistik KPU Kota Bengkulu, Zaini, di Bengkulu, Jumat, mengatakan, masih menemukan sekitar 9.039 data pemilih ganda.
"Walaupun tahapan masih belum berlangsung, kami sudah memulai beberapa persiapan, termasuk melakukan pemeliharaan data pemilih," kata dia.
Dengan pemeliharaan berkelanjutan terhadap daftar pemilih, Zaini meyakini, jumlah pemilih untuk Pilkada Kota Bengkulu 2018 akan lebih akurat.
"Ini upaya kita guna meminimalkan pemilih ganda, meninggal atau pindah domisili, serta mengakomodasi yang belum masuk daftar," kata dia lagi.
Jika perbaikan data pilih hanya dilakukan saat tahapan pemilihan kepala daerah saja, menurut Zaini hal itu tentu membutuhkan energi yang besar namun hasilnya belum tentu maksimal.
"Jika dipelihara berkelanjutan, kita tidak perlu repot lagi saat tahapan nanti, tinggal memasukkan pemilih pemula misalnya, dan datanya juga lebih akurat," ucapnya.
KPU Kota Bengkulu melibatkan banyak instansi dalam pemeliharaan data pemilih, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, TNI dan Polri.
"Di pencatatan sipil kita tahu domisili penduduk, pemilih pemula, yang meninggal dan lainnya, dari TNI serta Polri kita melihat mereka yang sudah memasuki masa pensiun dan mendapatkan hak pilih," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Komisioner Divisi Data dan Logistik KPU Kota Bengkulu, Zaini, di Bengkulu, Jumat, mengatakan, masih menemukan sekitar 9.039 data pemilih ganda.
"Walaupun tahapan masih belum berlangsung, kami sudah memulai beberapa persiapan, termasuk melakukan pemeliharaan data pemilih," kata dia.
Dengan pemeliharaan berkelanjutan terhadap daftar pemilih, Zaini meyakini, jumlah pemilih untuk Pilkada Kota Bengkulu 2018 akan lebih akurat.
"Ini upaya kita guna meminimalkan pemilih ganda, meninggal atau pindah domisili, serta mengakomodasi yang belum masuk daftar," kata dia lagi.
Jika perbaikan data pilih hanya dilakukan saat tahapan pemilihan kepala daerah saja, menurut Zaini hal itu tentu membutuhkan energi yang besar namun hasilnya belum tentu maksimal.
"Jika dipelihara berkelanjutan, kita tidak perlu repot lagi saat tahapan nanti, tinggal memasukkan pemilih pemula misalnya, dan datanya juga lebih akurat," ucapnya.
KPU Kota Bengkulu melibatkan banyak instansi dalam pemeliharaan data pemilih, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, TNI dan Polri.
"Di pencatatan sipil kita tahu domisili penduduk, pemilih pemula, yang meninggal dan lainnya, dari TNI serta Polri kita melihat mereka yang sudah memasuki masa pensiun dan mendapatkan hak pilih," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017