Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berencana membangun tiga bak penampungan air atau tandon air guna mengantisipasi terjadinya kebakaran di daerah itu.

`Tandon air yang akan dibangun ini sebanyak tiga unit, khusus di pemukiman padat penduduk dalam wilayah perkotaan dengan jarak antartandon tujuh kilometer. Pembangunan tandon air ini sebagai cadangan jika terjadi kebakaran di suatu tempat," kata Kadis Pemadam Kebakaran Rejang Lebong, Sumardi, saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Pembangunan bak air untuk suplai pemadaman jika terjadi kebakaran di daerah tersebut merupakan standar nasional yang ditentukan pemerintah pusat untuk mengantisipasi jika kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran di wilayah masing-masing.

Selain akan membangun bak air, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan sistem pasokan air yang dipasang di tempat-tempat strategis atau disebut hydrant. Hal ini penting guna memastikan hydrant yang sudah terpasang sejak lama itu masih berfungsi.

"Jika terjadi sewaktu-waktu kebakaran petugas dapat memanfaatkan air yang dipasok melalui hydrant sehingga kebutuhan air saat petugas melakukan pemadaman api tidak mengalami permasalahan," ujarnya.

Sementara itu, armada yang dimiliki Dinas Damkar Rejang Lebong saat ini berjumlah tujuh unit, tiga unit tersebar di beberapa kecamatan antara lain Bermani Ulu satu unit, kemudian Padang Ulak Tanding satu unit dan Kota Padang satu unit. Sedangkan empat unit disiagakan di dalam kota.

Untuk mengantisipasi bahaya kebakaran, personel yang dimiliki Dinas Damkar Rejang Lebong berjumlah 80 orang dengan rincian sembilan PNS dan 71 petugas honorer. Petugas ini ditempatkan di Kecamatan Kota Padang 11 orang.

Seterusnya di Kecamatan Padang Ulak Tanding sebanyak 20 orang dan sembilan orang di Kecamatan Bermani Ulu serta 49 lainnya stand by di kantor PBK setempat.

"Kami juga membutuhkan bantuan dari masyarakat dan aparat TNI/Polri dan lainnya jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, karena jika mengandalkan petugas Damkar saat ini jumlah dan peralatannya masih terbatas," katanya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017