Rejang Lebong (Antara) - Kalangan petani kol bulat di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendapatkan keuntungan besar dengan adanya lonjakan harga jual di tingkatan petani setempat.

Menurut keterangan Suyani (55) petani kol bulat di Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Jumat, saat ini harga jual sayuran di tingkatan petani daerah itu berkisar antara Rp5.000-5.500 per kilogram (kg).

"Harga jualnya di tingkatan petani saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp5.000 sampai Rp5.500 per kg, dari sebelumnya berkisar Rp2.000 per kg," katanya.

Adanya lonjakan harga jual kol bulat di tingkatan petani tersebut kata dia, patut mereka syukuri karena memberikan keuntungan lebih dari hasil bercocok tanam kol bulat belakangan ini, dimana dirinya bisa mendapatkan keuntungan dari tanaman selingan hingga Rp4,4 juta.

Usaha bertani kol bulat itu sendiri tambah dia, merupakan sambilan dari tanaman pokok diatas lahan seluas 1/4 hektare yang dikelolanya.

Tanam kol bulat ini merupakan tumpang sari tanam dari tanaman tomat dan cabai merah keriting, setelah kedua tanaman utamanya habis panen dan mati kemudian dirinya memanen dari tanaman ketiga menghasilkan hingga 800 kg.

"Alhamdulilah usaha ini terbilang sukses, kemarin buah tomatnya sempat jual Rp4.000 per kg, kemudian cabai merahnya juga dijual berkisar Rp20.000 per kg. Setelah tanaman tomat dan cabai habis, kemarin juga dapat dari kol bulat hampir Rp5 juta," ujarnya.

Sementara itu, harga jual kol bulat di tingkat pedagang pengumpul saat ini dihargai Rp6.000 per kg dan di pasaran dijual oleh pedagang rata-rata Rp8.000 per kg.

"Kalau di gudang saat ini kami beli Rp6.000 per kg, harganya mengalami kenaikan dari sebelumnya antara Rp2.000 sampai Rp2.500 per kg," kata Winarto, seorang pemilik gudang sayuran di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017